OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-16138
Judul : Perbandingan Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Faktor Lainnya Dengan Status Gizi Lebih Pada Siswa SMP Islam Putradarma dan SMPN 3 Tambun Selatan Bekasi Tahun 2014
Pengarang : Lie Lie Yani
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Kesehatan Masyarakat
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-16138 S05-16138 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 70242
 Abstrak
Perubahan gaya hidup yang menjurus ke westernisasi (kebarat-baratan) dan sedentary (kurang gerak) berakibat pada perubahan pola makan masyarakat yang merujuk pada pola makan tinggi kalori, tinggi lemak, dan kolesterol, terutama pada makanan siap saji (fast food) yang berdampak pada peningkatan risiko gizi lebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pola makan, aktivitas fisik dan faktor lainnya dengan status gizi lebih pada siswa SMP Islam Putradarma dan SMPN 3 Tambun Selatan Bekasi Tahun 2014 Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah sebagian siswa SMP Islam Putradarma kelas VII dan VIII berjumlah 49 siswa, dan sebagian siswa SMPN 3 Tambun Selatan kelas VII dan VIII berjumlah 151 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode stratified random sampling kemudian dilanjutkan dengan metode proportional stratified random sampling. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan proporsi status gizi lebih di SMPN 3 Tambun Selatan (53,6%) lebih banyak dibandingkan di SMP Islam Putradarma (38,8%). Hasil analisis bivariat, dari 12 variabel ditemukan 5 variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan status gizi lebih di SMP Islam Putradarma yaitu jenis kelamin (Pvalue 0,029), riwayat gizi lebih (Pvalue 0,000), konsumsi energi (Pvalue 0,001), konsumsi karbohidrat (Pvalue 0,000), dan konsumsi lemak (Pvalue 0,001). Sedangkan di SMPN 3 Tambun Selatan ditemukan 6 variabel yang memiliki hubungan bermakna pada status gizi lebih yaitu pendapatan orang tua (Pvalue 0,000), riwayat gizi lebih (Pvalue 0,000), konsumsi energi (Pvalue 0,000), konsumsi karbohidrat (Pvalue 0,000), konsumsi protein (Pvalue 0,005), dan konsumsi lemak (0,001). Hasil analisis multivariat, ditemukan bahwa variabel riwayat gizi lebih merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap status gizi lebih pada siswa di SMP Islam Putradarma (OR 94,113). Sedangkan di SMPN 3 Tambun Selatan, variabel konsumsi energi merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap status gizi lebih (OR 15,037). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pihak sekolah untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada (UKS) untuk memantau status gizi anak didik secara berkala melalui program pemeriksaan kesehatan siswa.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox