Abstrak
Tingginya jumlah penyalahguna narkoba tingkat pelajar dan mahasiswa
merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan, menurut data statistik yang diperoleh BNN (2010) terdapat kenaikan signifikan terhitung sejak tahun 2003-2008 baik dalam kasus penyalahgunaan narkoba, jumlah tersangka, jumlah pemakai maupun kerugian material yang diakibatkan narkoba.
Jika terus dibiarkan hal ini akan terus berulang dari generasi kegenerasi selanjutnya, melalui BNN pemerintah berupaya untuk menyembuhkan (memulihkan) dan merekontruksi para pecandu narkoba agar siap dikembalikan ke lingkungan sosialnya tanpa ada tekanan maupun pengkucilan dari lingkungannya, balai kesehatan dan rehabilitasi BNN dengan mempertimbangkan hal tersebut berupaya untuk menyiapkan para mantan pecandu narkoba dengan memberikan pembekalan-pembekalan dan penguatan jiwa bagi mantan para pecandu. Hal ini sangat dibutuhkan bagi mantan pecandu narkoba agar dalam memenuhi kehidupan selanjutnya para mantan pecandu narkoba tidak menyusahkan keluarga, teman ataupun lingkungannya. Agar pecandu narkoba berperilaku positif dan tidak kembali menggunakan narkoba maka perlu bagi orang-orang disekitarnya untuk memberikan dukungan sosial baik itu perhatian, empati, ketersediaan informasi, pemberian nasehat, pemberian secara materi ataupun non materi untuk membantu mantan pecandu narkoba agar tidak kembali menggunakan narkoba. Dukungan sosial yang tinggi dari lingkungan sekitar sangat mempengaruhi para mantan pecandu narkoba baik secara fisik ataupun psikologis. Mantan pecandu harus dibekali kemampuan untuk menolak dan membuat keputusan agar tidak kembali menjadi pengguna, meskipun dengan ketersediaan akses yang cukup mudah untuk mendapatkannya, dalam istilah psikologi kemampuan untuk menolak menggunakan narkoba kembali dan membuat keputusan agar bisa kembali bangkit setelah menjadi pengguna disebut resiliensi. Resiliensi merupakan aksi atau tindakan untuk menjadi resilien.dalam penelitian ini penulis berupaya mencari hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada mantan pecandu narkoba.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah Dukungan Sosial dan variabel
terikatnya adalah resiliensi. Penelitian dilakukan terhadap 50 orang. Data dianalisa menggunakan korelasi product moment pearson dengan program SPSS versi 15.0. Dari hasil analisis data diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,694, pada p = 0,01. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. Hasil penelitian memberikan kesimpulan ke arah positif , yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan Sosial dengan resiliensi pada Mantan pecandu Narkoba.