Penyesuaian diri akademik pada dasarnya adalah sebagai implikasi proses di mana tuntutan dan persyaratan akademik dipenuhi secara adequat, berguna dan memuaskan. Pada mahasiswa tingkat awal penyesuaian diri akademik merupakan hal yang penting, dikarenakan mahasiswa pada tingkat awal sedang mengalami proses peralihan dari masa SMA ke masa perkuliahan. Menjalin keintiman pertemanan antar mahasiswa lainnya merupakan hal yang penting dalam proses melakukan penyesuaian diri akademik karena dengan menjalin keintiman petemanan nantinya akan membantu mahasiswa itu sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dalam rangka upaya penyesuaian diri akademik di lingkungan kampus. Penyesuaian diri akademik yang dapat dilakukan oleh mahasiswa diukur melalui kemampuannya untuk menguasai suatu keahlian atau pengetahuan yang diberikan (Strage dan Brandt dalam Rosiana, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keintiman pertemanan dengan penyesuaian diri akademik pada mahasiswa tingkat awal Fakultas Psikologi UHAMKA. Penelitian ini melibatkan 88 subjek. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian ini menggunakan dua buah instrumen penelitian, yaitu Intimate Friendship Scale (IFS) yang disusun oleh Grime (2005) dan instrumen penyesuaian diri akademik yang disusun oleh Rosiana (2006). Koefisien korelasi yang dihasilkan dari analisa data ini adalah r = 0,234 signifikan two tailed pada tingkat 0,05 dan p = 0,028. Data ini menerangkan terdapat hubungan positif antara keintiman pertemanan dengan penyesuaian diri akademik. Artinya jika keintiman pertemanan individu tinggi, penyesuaian diri akademik yang dimiliki juga baik.