OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-16006
Judul : Pengaruh Pola Asuh Otoriter Terhadap Kematangan Emosi Dengan Dimoderatori Oleh Sabar
Pengarang : Abul A'la Almaududi
Penerbit dan Distribusi : FPSIKO
Subjek : PSIKOLOGI
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-16006 S08-16006 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 70125
 Abstrak
Permasalahan seputar remaja sudah sering kita dengar mulai dari tindak kekerasan, penyalahgunaan obat-obatan, dan tindak kriminal lainnya. Kita tahu masa remaja merupakan masa transisi yang memposisikan seorang anak diantara masa remaja dan dewasa, pada masa ini kondisi emosi mereka masih belum stabil sehingga mudah sekali berubah dan terpancing emosinya. Namun, dengan labilnya emosi para remaja yang menyebabkan terjadinya masalah sosial bukan berarti hal tersebut tidak dapat ditangani. Oleh sebab itu penulis memilih kematangan emosi sebagai sasaran dalam penelitian ini, sebab kematangan emosi merupakan kedewasaan emosi yang dimiliki seseorang sehingga seseorang yang matang akan mampu mengendalikan emosi tanpa menyebabkan dirinya terganggu. Dengan kematangan emosi inilah diharapkan remaja mampu mengendalikan emosinya sehingga permasalahan sosial yang disebabkan remaja dapat teratasi. Dalam penelitian ini penulis memilih pola asuh otoriter sebagai cara untuk membuat remaja matang secara emosi , namun kita tahu selama ini pola asuh otoriter memberikan dampak negatif pada perkambangan anak seperti yang dijelaskan Diana Baumrind (1966). Maka dari itu penulis memberikan sabar sebagai variabel moderator dalam penelitian ini yang berguna menjembatani pola asuh otoriter dengan kematangan emosi. Dengan sabar ini lah diharapkan pola asuh otoriter dapat memberikan hasil yang positif dengan menjadikan para remaja matang secara emosi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan melihat pengaruh yang diberikan pola asuh otoriter terhadap kematangan emosi dengan dimoderatori oleh sabar. Sampel dalam penelitian ini adalah para siswa/i salah satu SMA negeri di Jakarta Selatan yang memiliki populasi sebanyak 840 orang. Proses pengumpulan menggunakan kusioner dengan diberikan secara accidental pada sampel sebanyak 200 siswa/i. Data hasil penelitian diolah menggunakan SPSS versi 21 dengan menggunakan analisis moderated multiple regressionatau moderator regresi berganda. Dari proses pengolahan data didapatkan hasil yang signifikan antara pola asuh ayah & ibu otoriter terhadap kematangan emosi. Terlihat dari pola asuh ayah otoriter menunjukkan nilai signifikansi 0.000 (0.000 < 0.001) dan pola asuh ibu otoriter menunjukkan nilai signifikansi 0.000 (0.000 < 0.001).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox