OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-00088
Judul : Perbedaan Kematangan Sosial Ditinjau dari Ibu Bekerja dan Ibu tidak Bekerja pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UHAMKA Jakarta
Pengarang : Nana Suhana
Penerbit dan Distribusi : FPSIKO
Subjek : Psikologi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-00088 S08-00088 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 67822
 Abstrak
Perbedaan Kematangan Sosial ditinjau dari Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uhamka Jakarta. Kematangan sosial merupakan suatu evolusi perkembangan perilaku, dimana nantinya seorang anak dapat mengekspresikan pengalamannya secara utuh dan dia belajar secara bertahap untuk meningkatkan kemampuannya untuk mandiri, bekerjasama dengan orang lain dan bertanggung jawab terhadap kelompoknya Soetjiningsih (1995:75). Menurut Dariyo (2003:3) dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri. Pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis. Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. Pada masa dewasa awal individu mulai memahami dan menginter-pretasikan gejala gejala sosial dan budaya dalam kepentingan yang berbeda, sehingga memerlukan keterampilan penyesuaian diri dengan lingkungan masyarakat. Dalam penelitian ini menggunakan skala kematangan sosial yang dikembangkan oleh Roma Pal (dalam Athanimath,2009). Skala kematangan sosial ini digunakan untuk mengolongkan individu kedalam tingkat kematangan sosial. Dari hasil penelitian pada mahasiswa ibu bekerja yang diambil 40 responden, diketahui 27 mahasiswa yang dikategorikan mempunyai kematangan sosial menengah, 13 mahasiswa yang dikategorikan mempunyai kematangan sosial tinggi. Pada mahasiswa ibu tidak bekerja yang diambil 40 responden, diketahui 25 mahasiswa yang dikategorikan mempunyai kematangan sosial menengah, 15 mahasiswa yang dikategorikan mempunyai kematangan sosial tinggi. Setelah di skoring dengan norma tes kematangan sosial Roma Pal. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan dalam kematangan sosial antara ibu bekerja dan tidak bekerja pada mahasiswa Fakultas Psikologi Uhamka Jakarta. Kata kunci : Kematangan Sosial, Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox