OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-00039
Judul : Hubungan antara Kesepian dengan Dorongan untuk Merokok pada Remaja di Perguruan Al Kautsar Jakarta
Pengarang : Muhammad Fadhlan
Penerbit dan Distribusi : FPSIKO
Subjek : Psikologi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-00039 S08-00039 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 67820
 Abstrak
Hubungan antara Kesepian dengan Dorongan untuk Merokok pada Remaja di Perguruan Al Kautsar Jakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan dorongan untuk merokok pada remaja di Perguruan Al Kautsar Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelational, dengan kesepian sebagai variabel bebas dan dorongan untuk merokok sebagai variabel terikat. Analisa data yang digunakan adalah korelasi dengan teknik korelasi product moment oleh Karl Pearson, yaitu untuk menguji hubungan antara kesepian dengan dorongan untuk merokok. Penelitian ini dilaksanakan di Perguruan Al Kautsar Jakarta, pada siswa/i SMP, SMA, SMK yang dilakukan kepada 117 responden. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu adanya hubungan antara kesepian dengan dorongan untuk merokok pada remaja di Perguruan Al Kautsar Jakarta. Semakin tinggi tingkat kesepian maka tingkat dorongan untuk merokok akan semakin tinggi. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen dalam bentuk skala likert yaitu sebanyak 45 butir item untuk skala kesepian, dan 43 butir item untuk skala dorongan untuk merokok. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan nilai korelasi r = - 0,111. Nilai hubungan tersebut lebih kecil dari nilai kritis pada tabel distribusi r dengan taraf signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,1816. Maka dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara kesepian dengan dorongan untuk merokok pada remaja di Perguruan Al Kautsar Jakarta, ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa/i yang melakukan perilaku merokok bukan disebabkan karena kesepian, melainkan disebabkan karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi siswa dalam melakukan perilaku merokok. Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan diperoleh beberapa faktor lain yang dapat mendorong siswa/i untuk merokok, seperti karena adanya kejenuhan, merasa stress, bosan, suntuk, ingin memperoleh pengakuan, dan ketika sedang banyak yang dipikirkan. Sedangkan, ketika siswa/i sedang merasakan kesepian mereka cenderung lebih memilih aktifitas yang menyenangkan, seperti bermain bersama teman-teman, olah raga, main playstation (PS), jalan-jalan keluar rumah, main gitar dan mendengarkan musik. Kata kunci : Kesepian, Dorongan untuk Merokok
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox