OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : T092-00669
Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Efektivitas Kerja Guru SDN di Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat
Pengarang : Lince Pasaribu
Penerbit dan Distribusi : Pascasarjana
Subjek : Kepemimpinan Transformasional
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
T092-00669 T092-00669 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 67719
 Abstrak
Lince Pasaribu, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Efektivitas Kerja Guru SDN di Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Tesis, Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta, 2014. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi terhadap Efektivitas Kerja Guru SDN di Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kausal dengan populasi 164 orang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di Wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, dengan sampel guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, dipilih dengan proporsional random sampling, 100 orang guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengukur Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (koefisien α = 0,9103), Iklim Organisasi (koefisien α = 0,9419) dan Efektifitas Kerja Guru (koefisien α = 0,9576). Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, terdapat pengaruh langsung positif Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Efektifitas Kerja Guru dapat diterima, hal ini berdasarkan hasil Uji-t dengan taraf signifikansi 5% maupun 1% terlihat bahwa nilai thitung > nilai ttabel atau 18,23 > 1,66; 2,36; maka H0 ditolak artinya koefisien korelasi signifikan atau dapat dikatakan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Efektifitas Kerja Guru. Sedangkan dari hasil perhitungan Analisa Jalur diperoleh nilai p31 = 0,502 atau 0,502 > 0,05. Nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh yang terjadi adalah signifikan dengan tolak H0 dan terima H1 dengan bentuk kalimat ?Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Efektifitas Kerja Guru?. Kedua, terdapat pengaruh langsung positif Iklim Organisasi terhadap Efektifitas Kerja Guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dari hasil Uji-t bahwa dengan taraf signifkan 5% maupun 1% diperoleh nilai thitung > nilai ttabel atau 17,34 > 1,66; 2,36; maka H0 ditolak artinya koefisien korelasi signifikan atau dapat dikatakan Iklim Organisasi benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap Efektifitas Kerja Guru. Sedangkan dari hasil perhitungan analisa jalur diperoleh nilai p32 = 0,432 artinya bahwa pengaruh yang terjadi adalah signifikan dengan kesimpulan tolak H0 dan terima H1 dengan bentuk kalimat ?Iklim Organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap Efektifitas Kerja Guru?. Ketiga, terdapat pengaruh positif Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Iklim Organisasi dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan Uji-t bahwa dengan taraf signifikan 5% maupun 1% diperoleh nilai thitung > nilai ttabel atau 16,46 > 1,66; 2,36; maka H0 ditolak artinya koefisien korelasi signifikan atau dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap Iklim Organisasi. Sedangkan dari hasil perhitungan analisa jalur diperoleh nilai p21 = 0,853 atau 0,853 > 0,05 artinya bahwa pengaruh yang terjadi adalah signifikan dengan kesimpulan tolak H0 dan terima H1 dengan bentuk kalimat ?Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap Iklim Organisasi?. Berdasarkan temuan penelitian di atas, Efektifitas Kerja Guru dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox