Abstrak
Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan
Perilaku Asertif Pada Remaja di SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang, Skripsi, Jakarta
: Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
Hamka, September 2012.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri
dengan perilaku asertif pada remaja di SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang. Masalah
yang seringkali muncul dalam remaja yakni kemampuan mengatakan ?tidak? untuk
sesuatu yang dianggap itu tidak baik. Hal ini karena terdapat beberapa faktor
diantaranya kemampuan remaja dalam menerima kelebihan serta kelemahan yang
mereka miliki. Seberapa besar remaja dapat berperilaku asertif adalah ditandai
dengan sejauh mana remaja tersebut dapat mengenali dirinya sendiri. Oleh karena
itu berdasarkan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan kepada
instansi yang terkait mengenai bahwa remaja yang memiliki tingkat penerimaan diri
yang tinggi dapat meningkatkan sikap asertif didalam dirinya sendiri. Penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang, dan dilakukan kepada 188
responden. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu bahwa adanya hubungan
antara penerimaan diri dengan perilaku asertif pada remaja di SMA Negeri 3
Kabupaten Tangerang. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen dalam
bentuk skala likert sebanyak 43 butir untuk skala penerimaan diri, dan 35 butir untuk
skala perilaku asertif. Hasil pengukuran dari kedua skala kemudian dianalisa untuk
mengetahui hubungan kedua variabel tersebut dengan menggunakan koefisien korelasi
pearson. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random
sampling. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan nilai rxy = 0,633. Nilai
hubungan tersebut lebih besar dari nilai kritis pada tabel dengan taraf signifikansi 0,01
yaitu sebesar 0,164, maka dengan demikian hipotesis bahwa terdapat hubungan antara
penerimaan diri dengan perilaku asertif pada remaja di SMA Negeri 3 Kabupaten
Tangerang, diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara
penerimaan diri dengan perilaku asertif pada remaja. Hal ini menunjukan adanya
korelasi yang signifikan antara penerimaan diri dengan perilaku asertif di siswa/i
SMAN 3 Kabupaten Tangerang. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat
penerimaan diri, maka semakin tinggi tingkat asertifitasnya, sebaliknya semakin rendah
penerimaan diri, maka semakin rendah tingkat asertifitasnya.
Kata kunci : penerimaan diri, perilaku asertif, remaja.