Kehadiran media twitter mengubah pola komunikasi antar anggota masyarakat. Beragam realitas social semua ada dalam dunia twitter. Merebaknya pengguaan twitter di masyarakat ini, dicoba oleh produser film Ajish Dibyo dan sutradara Kuntz Agus, untuk membuat sebuah film dengan judul ?Republik Twitter?.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui representasi perubahan perilaku komunikasi dalam film ?Republik Twitter?, melalui penggambaran dalam film dan dilihat dari analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan teori realitas sosial bentukan media massayang menyatakan bahwa realitas tidak berdiri sendiri melainkan telah dibentuk oleh teknologi media yang dapat mengubah perilaku komunikasi masyarakat. Teori Semiotika Charles Sanders Peirce menunjukkan bahwa tanda mengacu kepada objek dan interpretasi adalah efek dari penandaan yang terdapat di dalam benak masing-masing individu. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode penelitian analisis semiotika Charles Sanders Peirce yang merupakan metode paling dasar kerjanya hanya bertujuan menemukan tanda-tanda tersembunyi yang meliputi lambang, ikon dan indeks. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya tanda-tanda yang tersembunyi yang terlihat dari beberapa scene. Kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Media baru secara langsung telah merubah pola kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam kehidupan manusia. Memperlihatkan adanya representasi perubahan perilaku komunikasi masyarakat dalam film Republik Twitter salah satunya terlihat dari ketergantungan untuk mengakses sesuatu hal melalui twitter dan merupakan proses konstruksi realitas sosial para sineas terhadap realitas pengguna Twitter. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar penelitian ini dapat memberikan penjelasan mengenai representasi perubahan perilaku komunikasi masyarakat dan memberikan contoh baru bagi penelitian dengan menggunakan Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce.