Program reality show bertajuk Bos Sejati menampilkan pemilik perusahaan yang menyamar sebagai karyawan biasa untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Identitas pemilik perusahaan akan diberitahukan di depan karyawan tersebut pada akhir acara. Jika karyawan memiliki kinerja buruk maka bos pun akan memberikan sanksi ataupun sebaliknya Bos Sejati menyajikan program yang berbeda sebagai media informatif bagi jenis usaha sukses di bidangnya Untuk meningkatkan fungsi televisi sebagai media promosi bagi produk sponsor. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori SOR Modelling Bandura. Teori Bandura adalah teori belajar yang didasarkan pada ide-ide bahwa orang belajar dengan mengamati apa yang orang lain lakukan, dan bahwa proses pemikiran manusia adalah pusat untuk memahami kepribadian. Teori ini memberikan kerangka untuk memahami, memprediksi dan mengubah perilaku manusia Dalam hal ini perhatian kepada tayangan program Bos Sejati di Trans TV dengan kinerja Supervisor PT Ayam Goreng Fatmawati yaitu bagaimana stimuli mengamati, menghayati menjadi menonjol dan stimuli lainnya melemah sehingga menyebabkan bertambahnya aktifitas daya konsentrasi yang dianggap penting, menarik, menonjol dan melibatkan diri kita pada tayangan program Bos Sejati di Trans TV. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis eksplanatif. Peneliti tidak sekedar menggambarkan fenomena tapi telah mencoba menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi dan apa pengaruhnya. Dengan kata lain peneliti ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: tabel variabel X sebesar 0,017 kontribusinya hampir tidak berpengaruh sehingga dapat dikatakan variabel X hamper tidak mempengaruhi variabel Y, hal ini menunjukkan bahwa responden memperhatikan program Reality Show Bos Sejati di Trans TV dan kinerja Supervisor PT Ayam Goreng Fatmawati. Akan tetapi hubungan antar variabel korelasinya sangat kecil dikarenakan jumlah sampel yang terbatas yaitu 20 orang.