Pelayanan makan pasien di rumah sakit bertujuan untuk mencukupi kebutuhan zat-zat gizi pasien guna menunjang proses penyembuhan dan mencapai status gizi yang optimal. Namun hingga saat ini mutu pelayanana makanan di rumah sakit Medistra belum dapat dikatakan memadai. Hal ini terkihat masih terdapatnya sisa makan pasien yang melebihi dari 30% dari makanan yang disajikan. Hal ini dapat dikatakan bahwa daya terima makan pasien masih kurang. Salah satu faktor yang mempengaruhi daya terima adalah cita rasa makan. Cita rasa makanan ini terdiri dari dua faktor yaitu penampilan dan rasa makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan cita rasa makanan dengan daya terima makan pada pasien dewasa di ruang rawat inap di rumah sakit Medistra. Rancangan penelitian adalah menggunakan study cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa daya terima makan yang baik (sisa makan kurang dari 25%) sebanyak 45,9%. cita rasa makan yang baik sebesar 65,7%, penampilan makan yang menarik sebanyak 57,1 %. Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan penampilan (p = 0,003), rasa (p = 0,001) dengan daya terima makan. Ada hubungan cita rasa (p = 0,001) dengan daya terima makan pasien. Tidak ada hubungan penampilan (p= 0,72), bentuk (p= 0,076), penyajian (p= 0,07), aroma (p=0,21), tekstur (p= 0,83), kematangan (p= 0,71) dengan daya terima makan. Ada hubungan porsi (p=0,003), tekstur (p= 0,83), suhu (p = 0,001) dengan daya terima makan pasien. Dari hasil penelitian diharapkan adanya menu khusus yang disesuaikan dengan bentuk makanannya, pengembangan teknik pengolahan ikan sehingga dapat lebih diterima oleh pasien, dan adanya peningkatan mutu pelayanan gizi di rumah sakit Medistra, sehingga tujuan pelayanan gizi dapat tercapai.