Kunjungan ke Posyandu oleh ibu balita ini dianggap penting mengingat perlunya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Kerena setiap anak yang bertambah umur maka akan bertambah pula berat badannya. Dengan berkunjung dan rutin mengikuti kegiatan pelayanan Posyandu maka sistem penapisan kasus gizi buruk juga bisa dilakukan lebih maksimal. Hasil cakupan dari kunjungan balita (D/S) di Puskesmas Kecamatan Singkawang Timur baru mencapai 31,66 % dan jumlah kunjungan ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan melalui standar pelayanan minimal tahun 2008 yaitu 90%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ibu balita ke Posyandu di Kecamatan Singkawang Timur Kalimantan Barat, yang dilakukan pada bulan September ? Oktober 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 355 orang. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel, dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji statistik chi square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu balita mempunyai tingkat kunjungan yang kurang (58,6%). Berdasarkan analisi bivariat diketahui bahwa pendidikan, umur ibu balita, dan jumlah paritas tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Sedangkan pengetahuan tentang posyandu dan umur balita serta persepsi ibu tentang kelengkapan dan daya tarik Posyandu memiliki hubungan yang bermakna di Kecamatan Singkawang Timur Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah diharapkan agar masyarakat umumnya, khususnya ibu yang mempunyai balita untuk lebih dapat memanfaaatkan sarana Posyandu yang sudah ada, guna pemantauan pertumbuhan balitanya.