OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-14004
Judul : Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dan Zat Pencemar Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita di Kelurahan Cakung Barat,Kecamatan Cakung Timur Tahun 2012
Pengarang : Aris Gunawan
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-14004 S05-14004 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 65398
 Abstrak
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan balita,diperkirakan 13 juta anak balita di dunia meninggal setiap tahunnya. Dan saat ini prevalensi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) secara nasional berjumlah 25,5%, khusus untuk wilayah jakarta prevalensi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita khususnya sebesar 42,53%. Kecamatan Cakung yang merupakan salah satu Kecamatan di Kotamadya Jakarta Timur memiliki prevalensi Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita pada tahun 2011 dengan jumlah cukup banyak yakni sebesar 17.102 kasus, dan wilayah Cakung Barat yang merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Cakung memiliki prevalensi Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita yang tertinggi yakni sebesar 1321 penderita dari bulan januari sampai mei 2012 dengan jumlah balita yang mencapai 3693 orang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dan zat pencemar denagan kejadian Penyakit ISPA Balita di Kelurahan Cakung Barat,Kecamatan Cakung Jakarta Timur tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling dengan menentukan ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang ditentukan, dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 67 balita berdasarkan kunjungan harian ke puskesmas Kelurahan Cakung Barat,dan telah didiagnosis oleh dokter,dalam jangka waktu 10 hari. Hasil analisis hubungan variabel yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita adalah variabel pencahayaan (P.Value=0,001), variab ventilasi(P.Value=0,000),variabel kelembaban (P.Value=0,017), variabel kepadata hunian (P.Value=0,031), variabel asap rokok (0,017),Untuk variabel yang tidak memiliki hubungan dengan kejadian ISPA pada balita adalah jenis lantai rumah ( P.Value=0,066) dan jenis dinding rumah ( P.Value 0,072).Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan Dinas Kesehatan Jakarta Timur memprioritaskan program promosi kesehatan dan upaya preventif yang didalamnya menitik beratkan pada program kesehatan lingkungan dalam hal rumah sehat,dan penyululuhan efek bahaya rokok dalam rumah
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox