DWI AGUS HARIYANTO. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Iklim Kerja terhadap Prestasi Kerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Jakarta Barat. Tesis. Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan iklim kerja terhadap prestasi kerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Jakarta Barat pada tahun ajaran 2011-2012. Hipotesis yang diuji: (1) terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap prestasi kerja guru; (2) terdapat pengaruh iklim kerja terhadap prestasi kerja guru; dan (3) terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap iklim kerja guru. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2011 di tiga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Jakarta Barat dengan metode Survei Kausal. Populasi adalah seluruh guru Pegawai Negeri Sipil di ketiga SMK Negeri di Jakarta Barat tersebut sebanyak 99 orang. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling secara proporsional dari 99 orang, yaitu sebanyak 71 orang responden guru menggunakan persamaan Krejcic. Keterandalan instrumen prestasi kerja guru, pemanfaatan teknologi informasi dan iklim kerja guru dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa keterandalan instrumen prestasi kerja guru adalah 0,949 dengan 34 item valid. Hasil uji coba instrumen pemanfaatan teknologi informasi menunjukkan bahwa keterandalannya adalah 0,968 dengan 44 item valid. Hasil uji coba instrumen iklim kerja guru menunjukkan bahwa keterandalannya adalah 0,976 dengan 44 item valid. Data dianalisis dengan korelasi Pearson Product Moment dan regresi dan dilanjutkan dengan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menyimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari pemanfaatan teknologi informasi (X1) terhadap prestasi kerja guru (X3) dengan koefisien jalur +0,576, pada taraf signifikansi α = 0,00. Kedua, terdapat pengaruh langsung iklim kerja (X2) terhadap prestasi kerja guru (X3) dengan koefisien jalur +0,574, pada taraf signifikansi α = 0,00. Ketiga, terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari pemanfaatan teknologi informasi (X1) terhadap iklim kerja guru (X2) dengan koefisien jalur +0,367 pada taraf signifikansi α = 0,00. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa yang nyata adalah pengaruh langsung pemanfaatan teknologi informasi terhadap prestasi kerja guru karena dari hasil perhitungan koefisien jalur pemanfaatan teknologi terhadap iklim kerja guru dikalikan dengan koefisien jalur iklim kerja guru terhadap prestasi kerja guru atau (0,639) x (0,574) = 0,367 lebih kecil dari koefisien jalur pemanfaatan teknologi informasi langsung terhadap prestasi kerja guru (0,367<0,576).