OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : T095-00059
Judul : Hubungan antara lingkungan, perilaku, karakteristik ibu dan kondisi balita dengan kejadian diare di Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung, Sukabumi
Pengarang : Ninoek Indriati
Penerbit dan Distribusi : Pascasarjana
Subjek : Lingkungan dan Bayi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
T095-00059 T095-00059 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 64789
 Abstrak
Ninoek Indriati. Hubungan antara lingkungan, perilaku, karakteristik ibu dan kondisi balita dengan kejadian diare di Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung, Sukabumi. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2012. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor lingkungan, perilaku, karakteristik ibu, dan kondisi balita dengan kejadian diare di desa pengolah pindang Bojonggaling Kecamatan Bantargadung, Sukabumi. Metode yang digunakan adalah survey, observasi, pengukuran, wawancara, dan analisis di laboratorium dengan rancangan cross-sectional. Responden terdiri dari 78 ibu yang mempunyai anak balita, bertempat tinggal di desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung, Sukabumi. Parameter yang diamati meliputi status gizi dan status imunisasi campak balita, pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang diare, status kerja ibu, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, kebiasaan jajan, kualitas air bersih dan kepemilikan jamban sebagai variabel independent dan kejadian diare pada balita sebagai variabel dependent. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara status gizi balita, imunisasi campak, pengetahuan ibu, kebiasaan mencuci tangan, kualitas air bersih dan kepemilikan jamban dengan kejadian diare, tetapi tidak ada hubungan antara pendidikan ibu, status kerja ibu dan kebiasaan jajan dengan kejadian diare pada balita di desa Bojonggaling. Hasil uji lanjut menunjukkan ada dua faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita di desa Bojonggaling yaitu kualitas air bersih dan kepemilikan jamban, dan yang paling berpengaruh adalah kepemilikan jamban. Dari penelitian ini dapat disarankan kepada pemerintah, dalam hal ini Puskesmas Bantargadung, untuk lebih sering mengadakan promosi kesehatan dan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan serta secara rutin mengadakan inspeksi sanitasi sarana air bersih terhadap sumur-sumur penduduk. Selain itu pemerintah setempat agar membantu penyediaan jamban keluarga yang memenuhi persyaratan kesehatan.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox