Abstrak
Achmad Syahlani, Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Mengontrol Intelligence Quotient Siswa Kelas IX SMPN 267 Jakarta. Tesis. Program Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Januari 2014.
Tesis ini bertujuan untuk menguji perbedaan hasil belajar matematika siswa
antara yang diajar dengan metode inquiry bebas, inquiry terbimbing, dan konvensional,
serta efektivitas antara metode inquiry bebas, inquiry terbimbing, dan konvensional,
dengan mengontrol Intelligence Quotient (IQ) siswa.
Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat perbedaan hasil belajar matematika
siswa antara yang diajar dengan metode inquiry bebas, inquiry terbimbing, dan
konvensional; (2) hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan metode inquiry
bebas lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan metode inquiry terbimbing; (3)
hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan metode inquiry bebas lebih tinggi
daripada siswa yang diajar dengan metode konvensional; dan (4) hasil belajar
matematika siswa yang diajar dengan metode inquiry terbimbing lebih tinggi daripada
siswa yang diajar dengan metode konvensional; dengan mengontrol IQ siswa.
Penelitian ini dilakukan di SMPN 267 Jakarta, dengan populasi penelitian
seluruh siswa kelas IX pada semester I tahun pelajaran 2013/2014 dan sampel penelitian
kelas IX-A, IX-B, dan IX-D yang diperoleh dengan menggunakan Cluster Random Sampling.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain eksperimen
Static-Group Comparison Design, dimana hasil belajar matematika sebagai variabel
terikat, metode pembelajaran sebagai perlakuan yang diberikan (variabel bebas), dan
Intelligence Quotient siswa sebagai variabel pengiring (kovariabel). Data IQ diperoleh
dengan menjaring data sekunder, sedangkan data hasil belajar matematika diperoleh
melalui instrumen tes hasil belajar matematika. Data yang terjaring dianalisis dengan
analisis deskriptif dan inferensial dengan analisis kovarians (ANKOVA) satu arah.
Dari penelitian ini, setelah mengontrol IQ siswa diperoleh temuan bahwa: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa antara yang diajar dengan metode inquiry bebas, inquiry terbimbing, dan konvensional; (2) Metode inquiry bebas lebih efektif dibandingkan metode inquiry terbimbing; (3) Metode inquiry bebas lebih efektif
dibandingkan metode konvensional; dan (4) Metode inquiry terbimbing lebih efektif dibandingkan metode konvensional.
Berdasarkan temuan penelitian ini, maka: (1) IQ siswa perlu dipertimbangkan sebagai variabel pengiring atau kovariabel dalam penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menguji pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar matematika siswa; (2) Metode
pembelajaran perlu dipertimbangkan sebagai faktor yang turut mempengaruhi hasil belajar matematika siswa; dan (3) Penggunaan metode inquiry bebas dalam pembelajaran matematika perlu dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.