OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : T092-00479
Judul : PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH BINAAN IV GUGUS VIII, IX DAN XII KECAMATAN PULOGADUNG JAKARTA TIMUR
Pengarang : DWI PURWANI
Penerbit dan Distribusi : MAP
Subjek : Leadership
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
T092-00479 T092-00479 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 63861
 Abstrak
DWI PURWANI, Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Binaan IV Gugus VIII, IX dan XII Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menentukan 1) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru, 2) Pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru, 3) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja. Penelitian ini menggunakan metode survei kausal dengan disain korelasional dan teknik analisis jalur. Penelitian menggunakan variabel yaitu kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan motivasi kerja (X2) sebagai variabel eksogen (mempengaruhi) dan disiplin kerja (X3) sebagai variabel endogen (dipengaruhi). Populasi target dalam penelitian ini adalah guru berstatus PNS di SD Negeri Wilayah Binaan IV Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Populasi terjangkau adalah guru berstatus PNS di SD Negeri Wilayah Binaan IV Gugus VIII, IX dan XII Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur berjumlah 123 orang. Dengan perhitungan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel penelitian sebanyak 93 orang, sedangkan sisa populasi sebanyak 30 orang ditetapkan sebagai sampel ujicoba instrumen. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini menggunakan proportional random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dan proposional. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi butir-butir pernyataan dari indikator-indikator ketiga variabel yang harus dipilih dengan cara diceklis oleh responden. Untuk mengukur variabel penelitian, instrumen disusun dalam skala Likert dengan lima pilihan jawaban. Tahapan analisis data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh positif langsung kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Binaan IV Gugus VIII, IX dan XII Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r13) sebesar 0,574 yang berarti korelasi bernilai positif dan bersifat cukup kuat dan koefisien jalur (p31) 0,312lebih besar dari 0 yang berarti terdapat pengaruh yang signfikan antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan secara langsung disiplin kerja guru dapat ditingkat dengan memperbaiki kepemimpinan kepala sekolah. 2) Terdapat pengaruh positif langsung motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Binaan IV Gugus VIII, IX dan XII Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r23) sebesar 0,613 yang berarti korelasi bernilai positif dan bersifat kuat, dan koefisien jalur (p32) 0,416 lebih besar dari 0 yang berarti terdapat pengaruh yang signfikan antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan secara langsung disiplin kerja guru dapat ditingkat dengan memperbaiki motivasi kerja guru. 3) Terdapat pengaruh positif langsung kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Binaan IV Gugus VIII, IX dan XII Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r12) sebesar 0,628 yang berarti korelasi bernilai positif dan bersifat cukup kuat, dan koefisien jalur (p21) 0,628 lebih besar dari 0 yang berarti terdapat pengaruh yang signfikan antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan secara langsung motivasi kerja guru dapat ditingkat dengan memperbaiki kepemimpinan kepala sekolah.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox