OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S011-00632
Judul : Analisis unsur Gender dan aspek Sosial dalam Novel perempuan terpasung karya Hani Naqshabandi serta implikasinya terhadap pembelajaran apresiasi sastra di SMA
Pengarang : Francisca Dita Ayu Widowati
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Analisis unsur Gender
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S011-00632 S011-00632 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 60782
 Abstrak
ABSTRAK FRANCISCA DITA AYU WIDOWATI. Analisis Unsur Gender dan Aspek Sosial dalam Novel Perempuan Terpasung Karya Hani Naqshabandi Serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA. Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui unsur gender dan aspek sosial yang terdapat dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa dalam masalah gender terjadi dalam novel Perempuan Terpasung tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis. Objek penelitian yang digunakan adalah novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi. Penelitian ini difokuskan kepada Unsur Gender dan Aspek Sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penulis membaca, memahami, dan menentukan unsur gender meliputi hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional, dan penulis menentukan aspek sosial meliputi kerjasama, persaingan, pertikaian, akomodasi dalam novel Perempuan Terpasung karya Hani Naqshabandi. Penelitian ini menghasilkan bahwa novel Perempuan Terpasung sangat kental akan unsur gender, dibuktikan dengan didapatkannya 33 kutipan lebih banyak dibanding dengan aspek sosial dengan didapatkannya 12 kutipan. Novel ini memberikan gambaran bahwa kasih sayang, saling menghargai, dan pengertian antara suami istri memang sangat diperlukan dalam suatu rumah tangga. Karena jika tanpa adanya kasih sayang, saling menghargai, dan pengertian dalam suatu hubungan, baik dalam hubungan pertemanan, persaudaraan, terlebih dalam suatu rumah tangga, akan menimbulkan konflik-konflik yang akan terus terjadi, baik konflik secara lahiriah maupun batiniah.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox