Penelitian ini pada umumnya untuk mempelajari pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap kinerja tenaga pendidik .Namun tujuan khusus penulis adalah untuk mempelajari pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja tenaga pendidik ,budaya organisasi terhadap kinerja tenaga pendidik dan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Tenaga Pendidik. Untuk pengolahan dan pengujian persyaratan analisis data digunakanian: (1) Analisis normalitas;(2) Analisis uji homogenitas ;(3) Analisis koefisien korelasi dan determinasi ;(4) Uji t; dan (5) Analisis regresi .Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan menggabungkan dan memaparkan data terkumpul .Statistik korelasi dan regresi akan digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan dan variabel budaya organisasi terhadap kinerja tenaga pendidik. Hasil penelitian terdapat pengaruh positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Kinerja Tenaga Pendidik (X3). Artinya,apabila Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) tinggi, Kinerja Tenaga Pendidik (X3) juga tinggi.Hasil analisis regresi persamaan = 22,309 + 0,821X 3 X? 1. Untuk uji signifikansi dan linearitas regresi dengan analisis varians persamaan regresi = 22,309 + 0,821X 3 X? 1 .Korelasi Product Moment (rxy), yaitu sebesar 0,627.Dari hasil analisis uji t, diperoleh thitung sebesar 5,576 dan ttabel sebesar 2,01,karena thitung > ttabel, yaitu 5,576 > 2,01. Koefisien determinasi sebesar 0,3931 menerangkan bahwa 39,31% variansi variabel Kinerja . Korelasi pengaruh antara Budaya Organisasi ( X2 ) dan Kinerja Tenaga Pendidik ( X3) digambarkan dengan persamaan = 25,401 + 0,551 X 3 X? 2. Korelasi antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi signifikan dan linear. Artinya, persamaan regresi = 28,883 + 0,960X 2 X? 1 . Oleh karena itu penelitian ini memberikan rekomendasi apabila ingin meningkatkan kinerja tenaga pendidik,maka yang paling utama diupayakan adalah gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi sekolah.Halini tentu saja dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi kepala sekolah dan tenaga pendidik/kependidikan.