Abstrak
ABSTRAK
Analisis Penggunaan Kandooshi (Kata Seru) Dalam Kalimat Bahasa Jepang FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Lia Kurnia 0801075037
Penggunaan kandooshi (kata seru) dalam prakteknya pada penulisan
dialog masih sering membingungkan pembelajar bahasa untuk memahami makna dari sebuah kalimat. Karena banyaknya ragam kandooshi yang terdapat pada kalimat bahasa Jepang. Sehingga perlu dilakukan suatu penelitian terhadap ragam kandooshi yang digunakan pada kalimat agar dapat dipahami oleh pembelajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis, makna, fungsi serta penggunaan kandooshi dalam kalimat bahasa Jepang.
Data penelitian ini adalah contoh kalimat yang diambil secara acak
sebanyak 52 kalimat melalui 3 sumber buku. Dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang menggambarkan objek secara sistematis yang diteliti secara tepat dengan menyajikan data, menganalisis kemudian menginterpretasikannya sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa jenis kandooshi
yang terdapat dalam kalimat bahasa Jepang pada 3 sumber buku yaitu :
1. Kandoo : E? (1), A (3), Aa (3), Hee (2), A? (1), Hora (1), Are (1), E (1).
2. Yobikake : Saa (3), Anou (3), Moshi-moshi (3), Nee (1).
3. Ootoo : Hai (3), Ee (3), Iie (3), Un (2), Haa (1), Uun (1), Sou (1).
4. Aisatsugo : Arigatou (3), Konnichiwa (3), Ohayou (2), Ittekimasu (1),
Irasshaimase (2), Itadakimasu (1), Konbanwa (1), Itterasshai (1),
Tadaima (1), Okaerinasai (1).
Makna dan fungsinya yaitu untuk menunjukkan perasaan, penegasan dan respon atas pembicaraan orang lain agar dapat dipahami orang lain. Penggunaan kandooshi biasanya digunakan pada awal kalimat untuk menegaskan suatu tindakan.