FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT MANAJEMEN RUMAH SAKIT Skripsi, 7 September 2005 AVIA HANDAYANI ?Sistem Pengadaan Tenaga Perawat di Rumah Sakit Jakarta Tahun 2004? x + 85 halaman + 8 tabel + 4 gambar = 2 lampiran. Institusi Rumah Sakit sebagai tempat memberikan pelayanan kesehatan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh semua subsistem yang ada termasuk Manajemen Sumber Daya Manusia. Fungsi operasional pertama dari manajemen sumber daya manusia adalah pengadaan tenaga kerja, yang berupaya untuk mendapatkan jenis dan jumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam penerapan manajemen sumber daya manusia pada Rumah Sakit Seskoal mangacu kepada peraturan yang dilakukan baik oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Dinas Kesehatan Angkatan Laut, maupun yang dikeluarkan rumah salit sendiri yang berupa petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk kerja merupakan Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sistim pengadaan tenaga perawat di Rumah Sakit Seskoal yang berada dibawah kepemilikan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Jenis penelitian yang digunakan dalam hal ini bersifat diskriptif kualitatif, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Cara pengumpulan data/ informasi dengan wawancara/ interview yaitu menggunakan kuesioner tidak terstruktur dan pengkajian terhadap dokumen terkait. Pengolahan data dilakukan secara rasional, analitik, sintetik dan logis, sehingga diperoleh gambaran atas pola pengadaan tenaga keperawatan berdasarkan kajian pustaka, aplikasi di rumah sakit serta kebijaksanaan yang ada dan penyajian data secara tektuler tebualsi dan gambar. Dari hasil penelitian pengadaan tenaga perawat di Rumah Sakit Seskoal belum berdasarkan pada perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang baik. Hal ini juga dapat dilihat dengan belum adanya Standar Oprasional Prosedur (SOP) dan tidak adanya alokasi dana yang dikhususkan untuk kelancaran kegiatan tersebut. Untuk perencanaan penerimaan tenaga perawat militer dan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan daftar susunan personel (DSP). Dan untuk tenaga perawat pelatihan berdasarkan atas masukan dari Kepala Urusan Keperawanan. Untuk proses penerimaan seleksi hanya diikuti oleh tenaga perawat pelatihan sedangkan tenaga perawat militer dan Pegawai Negeri Sipil tidak mengikuti proses seleksi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Seskoal. Saran yang diajukan dari hasil penelitian adalah dalam pengadaan tenaga perawat ini Rumah Sakit harus menentukan Standar Oprasoinal Prosedur (SOP) dan mengalokasikan dana secara khusus sehingga Rumah Sakit dapat meraih para perawat yang betul-betul qualified sesuai dengan kebutuhan. Daftar bacaan: 23 (1980-1998)