OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00606
Judul : Analisis pelayanan administrasi pasien keluarga miskin rawat inap di RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat tahun 2011
Pengarang : Dwi Nurlailasari
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : ANALISIS PELAYANAN ADMINISTRASI
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00606 S05-00606 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 57288
 Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PEMINATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT (MARS) SKRIPSI BULAN NOVEMBER 2011. DWI NURLAILASARI ANALISIS PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN KELUARGA MISKIN RAWAT INAP DI RS PELNI PETAMBURAN, JAKARTA BARAT TAHUN 2011 xiv + 104 + i gambar + i tabel + i singkatan + lampiran ABSTRAK Dampak krisis ekonomi, krisis moneter dan krisis multidimensi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi rendah, dimana salah satunya mengakibatkan ketidakmampuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karenanya disikapi pemerintah dengan pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan melalui program kompensasi BBM dengan pemberian kartu keluarga miskin (gakin) untuk membebaskan penderita keluarga miskin dari semua biaya pemeliharaan kesehatan. Pelayanan kesehatan bagi warga miskin dirasakan belum memuaskan. Selain prosedurnya berbelit, mereka sering diabaikan petugas hanya karena sebagai pemegang surat Jaminan Pelayanan Kesehatan Gakin atau surat keterangan tidak mampu. Pasien gakin merasa diabaikan dan diacuhkan oleh petugas. Adanya kelambanan pada petugas dalam pekerjaannya membuat pasien gakin harus menunggu lama untuk menerima pelayanan. Sebagian besar pasien gakin menganggap administrasi terasa lambat dan rumit di DKI Jakarta. RS Pelni Petamburan adalah salah satu rumah sakit rujukan yang menerima pasien gakin. Diketahui bahwa masih ada pasien gakin yang mengeluhkan pelayanan administrasi yang lama dan rumit. Maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai pelayanan administrasi pasien gakin di RS tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian non eksperimen dengan pendekatan kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengambilan datanya dilakukan dengan observasi langsung dengan alat ukur lembar checklist dan serta melakukan teknik wawancara mendalam (indepthinterview) dengan menggunakan tape recorder terhadap informan. Informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana pemilihan informan didasarkan atas pertimbangan tertentu oleh peneliti. Adapun informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 (sembilan) informan dari bagian admission, adpen, keperawatan dan pasien/keluarga pasien gakin. Dari penelitian ini diperoleh hasil mengenai pelayanan administrasi pasien gakin rawat inap yang terdiri dari variabel input, yaitu : SDM, SOP, sarana dan prasarana. Untuk SDM belum baik karena masih kekurangan SDM, mereka bekerja dengan beban kerja yang semakin meningkat namun tidak ditunjang dengan adanya insentif atau reward, serta tidak adanya pelatihan. Untuk SOP sudah dilakukan dengan baik, namun untuk di bagian adpen hanya mengikuti dari juklak-juknis untuk gakin. Untuk sarana dan prasarana sudah cukup baik namun ketersediaan informasi, seperti : pamflet, banner atau brosur untuk pasien gakin belum ada. Dari variabel proses, yaitu : penerimaan, verifikasi, perawatan, dan keluar. Untuk penerimaan pasien sudah cukup baik untuk dilayani dengan cepat, walaupun mereka harus menunggu karena belum adanya loket khusus untuk gakin. Untuk verifikasi pasien gakin sudah diterima oleh RS Pelni. Untuk perawatan pasien gakin sudah dirawat dengan baik. Untuk keluar pasien gakin tidak dipersulit untuk keluar rumah sakit namun pasien harus melengkapi proses administrasi yang dibutuhkan oleh RS Pelni Petamburan. Untuk itu diharapkan kepada manajemen RS Pelni Petamburan untuk mengadakan perhitungan beban kerja terhadap petugas dan memberikan insentif atau reward terhadap petugas serta mengadakan pelatihan untuk petugas. Melakukan evaluasi terhadap dampak dari peningkatan pasien gakin sehubungan belum adanya loket khusus untuk gakin dan belum adanya informasi secara jelas untuk pasien gakin, seperti : pamflet, banner dan brosur. Untuk petugas admission, adpen dan keperawatan agar meningkatkan kinerjanya dengan baik. Kepustakaan : 31 (1993-2011)
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox