OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S07-00418
Judul : Peran BMT terhadap pengurangan praktik rente di Masyarakat Kecamatan Cengkareng (Studi pada BMT Cengkareng Syariah Mandiri Jakarta Barat)
Pengarang : Dinavi Fiqiadammansyur
Penerbit dan Distribusi : FAI
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S07-00418 S07-00418 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 57041
 Abstrak
BMT (Baitul Maal wat Tamwil), yaitu LKM (Lembaga Keuangan Mikro) yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi utama, yaitu : 1) Baitul tamwil (rumah pengembangan harta), melakukan kegiatan pengembangan usah-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan cara mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi. 2) Baitul maal (rumah harta), menerima titipan dana zakat, infak, dan sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Rente adalah bunga uang, riba. rente ialah keuntungan yang diperoleh perusahaan bank karena jasanya meminjamkan uang untuk melancarkan perusahaan orang yang meminjam.Sedangkan rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada masyarakat dengan imbalan bunga yang ditetapkan dan cukup tinggi. Penelitian dilakukan pada BMT Cengkareng Syariah Mandiri Jakarta Barat yang beralamatkan di Graha BMT Cengkareng , Jl. Lingkar Luar Kamal Blok E No. 3, Komp. City Resort Residence Cengkareng ? Jakarta Barat. Adapun masalah skripsi ini adalah bagaimana peran BMT Cengkareng Syariah Mandiri untuk mengurangi praktik rente di masyarakat Kecamatan Cengkareng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran BMT Cengkareng Syariah Mandiri dalam mengurangi praktik rente yang ada di wilayah Kecamatan Cengkareng. Untuk memecahkan masalah, penulis menggunakan 2 (dua) metode. Pertama, metode pengumpulan data berupa penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Kedua, metode analisa data dengan menggunakan konseptualisasi desain penelitian, koding, dan analisis catatan. Dan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis melalui angket menjelaskan bahwa dari 30 orang mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri sebanyak 18 orang mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri yang melakukan pembiayaan dan juga menabung, sedangkan sebanyak 12 orang mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri hanya menabung saja di BMT Cengkareng Syariah Mandiri. Dari 30 orang mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri sebanyak 20 mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri yang tidak pernah meminjam uang kepada rentenir dan juga ada mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri sebanyak 10 orang yang dahulunya pernah melakukan pinjaman kepada rentenir. Dan dari 10 mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri, masih terdapat 1 orang mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri yang apabila membutuhkan dana mendesak masih tetap meminjam uang kepada rentenir. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10 orang yang dahulunya pernah melakukan pinjaman kepada rentenir. Dan akhirnya, dari 10 orang tersebut sekarang menjadi mitra BMT Cengkareng Syariah Mandiri . Maka di sinilah telah terlihat bahwa BMT Cengkareng Syariah Mandiri sudah berperan di dalam mengurangi praktik rente di masyarakat Kecamatan Cengkareng dari tinjauan bahwa berkurangnya masyarakat yang ketergantungan pada rentenir dan sudah banyak masyarakat yang bergabung/bekerjasama dengan BMT Cengkareng Syariah Mandiri dalam memajukan usahanya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox