Pendidikan merupakan bagian dari kebutuhan setiap manusia yang memiliki kemauan untuk lebih maju. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 disebutkan, Untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional tersebut, memerlukan berbagai cara, salah satunya adalah kegitan belajar mengajar di kelas dengan menggunakan metode cerita. Peranan cerita dipandang penting dalam penanaman nilai-nilai akhlak pada siswa Sekolah Dasar, karena akan mampu mengambil hikmah-hikmah yang disampaikan oleh guru. Secara pedagogis dan psikologis peran cerita dapat menumbuhkan sikap positif berupa perasaan empati. Dengan demikian pendidikan akhlak dengan peranan cerita dapat menambah nilai-nilai kepada siswa atau peserta didik tanpa merasa dipaksakan. Tujuan metode cerita dalam kegiatan pendidikan adalah untuk menarik para Siswa agar merasa senang, tertarik, dan tergugah perasaannya sehingga dapat menjadi anak yang taat kepada orang tua, suka menolong, dan hormat serta patuh kepada guru dan orang tua. Dari hasil penelitaian kajian buku dapat disimpulkan, bahwa peranan cerita dalam menanamkan pendidikan akhlak pada siswa Sekolah Dasar sangat efektif dan efesien.