Abstrak
Tujuan dari tesis ini adalah untuk membandingkan hasil proses pembelajaran dari siswa-siswa kelas dua yang diajar dengan menggunakan Task-Based Instruction dan dengan menggunakan siswa-siswa yang diajar dengan menggunakan Grammar Translation Method di SMP Terpadu Al-Qudwah Kalanganyar. Dua kelas dari kelas dua telah dipilih secara acak bertingkat dari dua belas kelas yang ada dan ditetapkan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jumlah sampel dari masing-masing kelas adalah dua puluh tiga orang dengan jumlah keseluruhan empat puluh enam orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan instrumen tulis dan instrumen lisan. Diasumsikan bahwa Task-Based Instruction adalah lebih efektif dari pada Grammar Translation Method dalam pengajaran teks-teks bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan keterampilan menulis dan berbicara siswa. Kedua kelompok siswa diberika uji awal (pre-test) sebelum mereka mendapatkan pengajaran dengan menggunakan metode Task-Based Instruction dan Grammar Translation Method. Setelah proses pembelajaran dengan menggunakan kedua metode tersebut selesai, kedua kelompok eksperimen dan kontrol mendapatkan uji lanjutan (post-test) baik tulis maupun lisan.
Hasil dari analisis data menunjukan bahwa nilai rata-rata kedua kelompok adalah berbeda. Siswa-siswa yang diajar dengan menggunakan metode Task-Based Instruction meraih nilai rata-rata lebih tinggi dari pada siswa-siswa yang diajar dengan menggunakan Grammar Translation Method. Kelompok eksperimen meraih nilai rata-rata 79.65 dengan standar deviasi 7.240 pada post-test tertulis dan meraih nilai- rata-rata 72.39 dengan standar deviasi 6.373 pada post-test lisan. Adapun rerata kesalahan standar dari post-test tertulis adalah 1.510 dan 1.329 bagi post-test lisan. Sementara itu, kelompok kontrol mencapai nilai rata-rata 67.39 dengan standar deviasi 10.465 pada post-test tertulis dan 68.70 dengan standar deviasi 6.071 pada posttest lisan. Adapun rerata kesalahan standar dari post-test tertulis adalah 2.182 dan 1.266 bagi post-test lisan.
Hal tersebut mengimplikasikan bahwa Task-Based Instruction adalah lebih efektif dari pada Grammar Translation Method dalam pengajaran teks-teks berbahasa Inggris yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis siswa. Guru hendaknya menyediakan beragam tasks (kegiatan belajar) untuk mempelajari teks-teks berbahasa Inggris karena siswa dapat meningkatkan dan memperoleh nilai yang baik melalui kegiatan-kegiatan berbahasa seperti creative tasks, jigsaw activity, delivering speech, describing people, dan role play