Abstrak
ABSTRAK
DODY ARUNIA : UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BERCAK KROMATOGRAM KLT Rf 0,86 FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium (Burm.f.) Merr.) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus aureus
Daun mangkokan salah satu tanaman yang secara tradisional digunakan untuk mengobati luka. Kandungan kimia dari daun mangkokan antara lain saponin, alkaloid dan flavonoid. Fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 70% daun mangkokan (Nothopanax scutellarium (Burm.f.) Merr.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa dengan potensi relatif sebesar 2,11x10-2 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kromatogram KLT RF 0,86 fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 70% daun mangkokan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
Penelitian ini dilakukan dengan maserasi daun mangkokan (Nothopanax scutellarium (Burm.f.) Merr.) dalam etanol 70%, kemudian dihidrolisis dengan HCl 2M lalu difraksinasi dengan etil asetat. Fraksi yang telah dikeringkan dipisahkan dengan kromatografi kolom dengan eluat BAA (5:3:2) kemudian dipisahkan berdasarkan nilai Rf. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan menggunakan kaca silinder. Konsentrasi yang digunakan untuk kromatogram KLT Rf 0,86 fraksi etil asetat adalah 300, 600, 900, 1200, dan 1500 μg/ml. Sedangkan untuk antibiotik pembanding menggunakan konsentrasi 10, 20, 30, 40, dan 50 μg/ml.
Nilai potensi relatif dari kromatogram KLT Rf 0,86 fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 70% daun mangkokan terhadap Pseudomonas aeruginosa adalah 1,88 x 10-2 kali ampisilin dan untuk bakteri Staphylococcus aureus 1,81 x 10-2 kali ampisilin untuk Staphylococcus aureus. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kromatogram KLT RF 0,86 fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 70% daun mangkokan mampu menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus