OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S03-00623
Judul : Formulasi Sediaan Krim Minyak Nilam ( patchouli oil ) Tipe M/A dengan Menggunakan Setosteril Alkohol Sebagai Pengental
Pengarang : Diah Waraswati
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Krim Minyak Nilam Tipe M/A Menggunakan Setosterail sebagai Pental
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S03-00623 S03-00623 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 54030
 Abstrak
ABSTRAK DIAH WARASWATI : FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK NILAM (Patchouli oil) TIPE M/A DENGAN MENGGUNAKAN SETOSTEARIL ALKOHOL SEBAGAI PENGENTAL Tanaman nilam (Pogostemon cablin, Benth) merupakan tumbuhan semak yang tumbuh di daerah tropik. Bagian terpentng dari tanaman ini adalah daunya yang mengandung minyak atsiri yang diperoleh melalui proses penyulingan Manfaat utama minyak nilam sebagai pengikat dalam bahan wewangian, mengobati jerawat, pelembab kulit, eksim, menghilangkan ketombe, kulit keriput, dan luka parut. Kandungan minyak nilam yaitu benzaldehide, kariofilen, α- patchoulien, buenesen, cadinene, cinamic aldehide, dan patchouli alkohol yang merupakan komponen terbesar dari minyak nilam. Agar penggunaan minyak nilam secara praktis dan efisien maka dibuatlah sediaan berupa krim dan untuk membuat sediaan terlihat lebih menarik ditambahkanya pengental (thickening agent) berupa setostearil alkohol.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari setostearil alkohol sehingga di dapat sediaan krim yang sesuai dengan stabilitas fisik dengan standar farmasetika. Pada penelitian ini digunakan minyak nilam sebanyak 3% di formulasikan dalam bentuk sediaan krim dengan variasi setostearil alkohol sebagai pengental pada konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8% kemudian dilakukan evaluasi fisik krim yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, viskositas, tipe krim, pH, sentrifugasi dan freeze-thaw terhadap masing-masing formula. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak nilam dapat di formulasikan dalam bentuk krim dengan tipe minyak dalam air (m/a) dengan variasi setostearil alkohol (2%, 4%, 6% dan 8%) sebagai pengental. Sediaan krim paling baik yaitu pada penngunaan setostearil alkohol 6 % ( formula 3).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox