Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, menguji, membuktikan dan mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai . Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Terdapat pengaruh antara pendidikan dengan kinerja pegawai. 2) Terdapat pengaruh antara pelatihan dengan kinerja pegawai. 3) Terdapat pengaruh antara pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Badan Litbang dan Diklat.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sebanyak 94 pegawai . Sampel penelitian sebanyak 76 pegawai yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner. Pengujian validitas menggunakan rumus Pearson Product Moment dan reliabilitasnya dianalisis dengan rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan program komputer Exel dan SPSS 11 for Windows.
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistika deskriptif. Statistika deskriptif meliputi perhitungan merata. Sedangkan statistika inferensial menggunakan analisis regresi sederhana, korelasi sederhana. Sebelum dianalisis dengan statistika inferensial terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis yang meliputi pengujian normalitas, homogenitas dan linearitas. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara pendidikan terhadap kinerja pegawai, yang ditunjukkan dengan koefisien β = 0,737 Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara pelatihan dengan kinerja pegawai, yang ditunjukkan dengan koefisien β = 0,223 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi, pimpinan organisasi, karyawan dan pihak-pihak berkepentingan bahwa: Upaya meningkatkan kinerja pegawai dapat dilakukan dengan: 1) menyelesaikan tugas sesuai dengan standar yang telah ditentukan, 2) peningkatan fasilitas dan pemanfaatan penggunaan teknologi informasi, 3) merancang pelatihan secara efektif dan efesien, 4) mengoptimalkan pendayaagunaan jaringan dan kerjasama kediklatan, 5) menyediakan SOP dan database kediklatan dan 6) mengadakan evaluasi guna mengukur keberhasilan diklat.