Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh baik secara parsial maupun secara simultan kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia. Hipotesis yang diuji adalah: 1) Terdapat pengaruh kemampuan terhadap kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia; 2) Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia; dan 3) Terdapat pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Penelitian menggunakan metode survei, untuk menganalisis pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat, yaitu kemampuan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap kinerja tenaga pendamping (Y). Jumlah populasi penelitiannya adalah sebanyak 300 orang yang terdiri dari Pegawai Dinas baik Kantor Kementerian Sosial Pusat, Tenaga Pendamping, Pegawai Dinas Sosial Provinsi Kabupaten serta Anggota Kelompok Usaha Bersama. Sampel sebanyak 60 orang didistribusikan dengan teknik proporsional stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berbentuk skala sikap dari Likert, kuesioner tersebut digunakan untuk mengukur: 1) variabel kemampuan, 2) variabel motivasi, 3) variabel kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia.Kuesioner di uji validitas dan reliabilitas koefisiennya seluruh kuesioner valid dan reliabel.
Hasil penelitian kemampuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia, yang ditunjukkan, oleh nilai koefisien regresi 1.300, dan nilai thitung = 13.042 > ttabel = 2,00 dan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,005 yang digunakan dalam penelitian.
Motivasi kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia, ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi 0.705 dan nilai thitung = 6.985 > ttabel = 2,000 dan nilai signifikasi = 0,000 < 0,005.
Kemampuan dan motivasi kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia, dengan ditunjukkan oleh nilai Fhitung = 117.282 > Ftabel = 4.96 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini, serta didukung adanya dukungan oleh nilai oleh nilai Adjusted R Suqare sebesar 0,805 yang mempunyai arti 80.5% variasi yang terjadi pada variabel terikat yaitu kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia yang dinyatakan oleh variabel kemampuan dan motivasi kerja, untuk sisanya sebesar 19.5% dinyatakan oleh faktor lain tidak termasuk dalam model tersebut.
Kesimpulah hasil penelitian adalah kinerja dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja tenaga pendamping, dengan cara kosisten berupaya menciptakan suasana kerja yang kondusif, memberikan peluang setiap tenaga pendamping untuk mengembangkan diri, memberikan penghargaan atas pelaksanaan pendampingan, serta meningkatkan sarana dan prasarana kerja pendukung dalam melaksanakan pendampingan. Penegakan hukuman disiplin yang secara adil dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku, sehingga peningkatan kinerja tenaga pendamping pada program penanggulangan kemiskinan di Kementerian Sosial Republik Indonesia dapat tercapai secara optimal.