OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : T094-00030
Judul : Pengaruh Diskusi Kelas dan Membaca Keras Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 72 Jakarta
Pengarang : Aisyah Anwar
Penerbit dan Distribusi :
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi : Limau
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
T094-00030 T094-00030 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 53234
 Abstrak
Tujuan utama dari penelitian ini untuk mencari pengaruh pengajaran berbicara menggunakan teknik diskusi kelas dan membaca keras untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui yang mana diantara 2 teknik ini yan memiliki pengaruh positif untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada kelas XII Bahasa dan kelas XII IPA di SMAN 72 Jakarta. 40 siswa diambil dari kedua kelas ini untuk dijadikan kelompok percobaan. Kelompok pertama menggunakan teknik diskusi kelas sementara kelompok kedua menggunakan teknik membaca keras. Instrument utama dari penelitian ini berupa seperangkat tes berbicara yang terdiri dari beberapa pertanyaan seperti : Peningkatan apa yang anda peroleh sesudah mengikuti diskusi kelas? (untuk diskusi kelas). Dimana cerita ini terjadi? (untuk reading aloud). Metode kuantitatif dengan desain kuasi dan t-tes digunakan untuk menganalisa data. Dalam penelitian ini teknik diskusi kelas memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan membaca keras dan telah dibuktikan oleh ?mean? dari kelompok diskusi kelas lebih tinggi dari kelompok membaca keras. Ada beberapa alasan kenapa teknik diskusi kelas lebih efektif untuk siswa-siswa Indonesia. Pertama, ketika menggunakan teknik diskusi kelas, guru bisa meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Kedua, siswa-siswa belajar bagaimana memahami sesuatu secara mendalam, berfikir secara logis dan kritis. Ketiga, mereka bisa tukar-menukar informasi dengan teman-teman dalam kelompok mereka atau dengan kelompok lawan, memperluas pengetahuan mereka dengan mengambil sumber atau materi dari internet. Keempat, mereka belajar bagaimana mengemukakan ide-ide mereka dan juga mampu meningkatakan kemampuan berbahasa mereka. Jika guru-guru berhenti pada tahap ini, maka diskusi kelas tidak akan berarti. Peneliti juga mengusulkan bahwa siswa-siswa harus belajar teori bagaimana melaksanakan diskusi kelas yang baik dan menemukan topic-topik yang menarik untuk didiskusikan. Beberapa hasil penting yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Ada suatu perbedaan yang berarti antara teknik diskusi kelas dan membaca keras. Teknik diskusi kelas memberikan pengaruh yang bagus terhadap kemampuan siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara mereka. 2. Respon siswa terhadap diskusi kelas sangat positif karena mereka bisa menggunakan keterampilan berbahasa yang mereka pelajari sebelumnya. 3. Diskusi kelas berjalan secara efektif jika siswa-siswa diberi kesempatan memperoleh informasi dari media massa atau internet. 4. Semakin banyak bahan teks yang diberikan guru kepada siswa-siswa, maka hasilnya akan semakin lebih baik. Akhirnya, temuan ini menunjukkan penerapan teknik diskusi kelas memberikan hasil yang baik jika siswa diberi kesempatan untuk mencari beberapa informasi dari berbagai sumber. Dengan demikian, siswa-siswa mampu menyampaikan ide-ide mereka dengan mudah.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox