Abstrak
ABSTRAK
Masalah bentuk tes yang digunakan dalam evaluasi hasil belajar di
sekolah, baik evaluasi formatif maupun evaluasi sumatif masih mengundang banyak pertanyaan di kalangan guru. Pertanyaan yang diajukan adalah mana yang lebih baik digunakan antara kedua bentuk tes tersebut untuk keperluan evaluasi hasil belajar di sekolah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengkaji kedua bentuk tes tersebut dari berbagai aspek yang menjadi cirri dari tes yang berkaulitas, yaitu validitas, reliabilitas dan
tingkat kesukaran butir tes.
Berdasarkan atas pemikiran tersebut, maka penelitian melakukan
analisis terhadap validitas butir es, reliabilitas tes dan tingkat kesukaran tes bentuk obyektif dan tes bentuk uraian di Sekolah Menengah Umum, khususnya untuk tes mata pelajaran biologi.
Metode yang digunakan adalah ex-post facto dengan desain
perbedaan. Variabel kriterion yang dianalisis adalah (1) validitas butir tes, yaitu koefisien korelasi antara skor butir dan skor total tes, (2) reliabilitas tes, dan (3) tingkat kesukaran butir tes. Hipotesis yang diajukan adalah (1) validitas butir tes bentuk uraian lebih baik daripada validitas tes bentuk obyektif, (2) reliabilitas tes bentuk objektif lebih baik daripada reliabilitas tes bentuk uraian, dan (3) tingkat kesukaran butir tes uraian lebih tinggi daripada tingkat kesukaran butir tes bentuk obyektif.
Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan bahwa (1) validitas butir tes
bentuk uraian lebih baik daripada validitas tes bentuk obyektif, (2) reliabilitas tes bentuk obyektif lebih baik daripada reliabilitas tes bentuk uraian, dan (3) tingkat kesukaran butir tes uraian tidak berbeda dengan tingkat kesukaran butir tes bentuk obyektif.