Abstrak
Beragam program di televisi yang saat ini bermunculan perkembangan program infotainment bisa dibilang pesat. Salah satunya adalah infotainment Silet yang tayang di RCTI, terkait dengan tayangan Silet beberapa waktu lalu tentang ramalan erupsi Gunung Merapi yang menimbulkan keresahan di kalangan warga Yogyakarta sehingga KPI memberikan peringatan kepada infotainment Silet untuk menghentikan penayangannya sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Skripsi ini meneliti tentang Sikap Ibu-ibu RW 04 dab RW 06 Larangan Indah terhadap Penayangan Kembali Infotainment Silet di RCTI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap ibu-ibu RW 04 dan RW 06 Larangan Indah, Tangerang terhadap penayangan kembali infotainment Silet di RCTI dan untuk mengetahui apakah perbedaan tingkat pendidikan menyebabkan perbedaan sikap terhadap penayangan kembali infotainment Silet di RCTI.
Penelitian ini menggunakan Teori Perbedaan Individu (individual Differences Theory) dan Teori Kategori Sosial, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan dengan metode survey. Teknik penarikan sampel menggunakan rumus Taro Yamane, teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu-ibu RW 04 dan ibu-ibu RW 06 Larangan Indah dengan jumlah sampel untuk RW 04 adalah 209 ibu-ibu sedangkan sampel untuk ibu-ibu RW 06 adalah 176 .
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sikap antara ibu-ibu RW 04 dan RW 06 Larangan Indah, Tangerang. ibu-ibu RW 04 Larangan Indah, Tangerang bersikap positif terhadap penayangan kembali infotainment Silet di RCTI sedangkan ibu-ibu RW 06 Komplek Larangan Indah, Tangerang bersikap negatif terhadap penayangan kembali infotainment Silet di RCTI dan perbedaan tingkat pendidikan menyebabkan perbedaan sikap terhadap penayangan kembali infotainment Silet di RCTI.
Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan Teori Uses and Gratifications agar lebih mengetahui apa saja motif-motif khalayak dalam menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhannya.