Televisi merupakan media yang paling digemari oleh masyarakat, karena karakternya yang audio-visual, oleh karena itulah, televisi juga menjadi media yang paling berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Program-program yang ditayangkan televisi setidaknya mampu mempengaruhi khalayak, seperti program kartun Tom and Jerry, yang menyajikan hiburan sekaligus menampilkan adegan kekerasan untuk anak-anak. Berdasarkan gambaran diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah ada korelasi antara perhatian terhadap agresivitas dalam film kartun Tom and Jerry dengan perilaku kekerasan anak? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Behaviorisme, yang menekankan pada proses belajar yang ditimbulkan oleh lingkungan atau kondisi sosialnya, yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Dalam hal ini program kartun Tom and Jerry juga mempengaruhi perilaku responden terhadap kondisi di sekitarnya, sehingga siswa belajar dari apa yang mereka lihat dan ditampilkan oleh tayangan film kartun Tom and Jerry sehingga menjadi terpengaruh dan menimbulkan respon terhadap tayangan tersebut yang berupa perilaku kekerasan. Teori Stimulus-Organisme-Respon (S-O-R), menurut teori ini dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya adalah suatu reaksi tertentu dari stimulus (rangsang) tertentu. Program kartun Tom and Jerry merupakan sebuah rangsang yang diterima oleh khalayak dan kemudian menghasilkan respon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian survey. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik proporsional cluster random sampling, dimana populasi yang berada di daerah besar dibagi dalam beberapa area yang lebih kecil yang jelas batas-batasnya. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perhatian yang signifikan antara program kartun Tom and Jerry dengan perilaku kekerasan siswa, dengan nilai signifikansi 0,305, sedangkan berkorelasi negatif sebesar -0,054, yang diuji dengan statistik Non-Parametric Spearman?s rho.