Abstrak
Penelitian ini bertujuan menyusun dan mengembangkan instrumen kompetensi kunci lulusan di tempat kerja yang dapat diandalkan secara konsisten dan mendeskripsikan langkah-langkah serta memperoleh bukti validitas dan reliabilitas dari instrumen kompetensi kunci lulusan di tempat kerja yang disusun dan dikembangkan tersebut. Metode penyusunan dan pengembangan instrumen kompetensi kunci lulusan di tempat kerja, menggunakan model pengembangan teoretik. Untuk ujicoba instrumen, populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK diKabupaten Bogor. Sampel penelitian ada tujuh SMK baik negeri maupun SMK swasta di Kabupaten Bogor. Siswa yang diambil dengan cara sample random sampling, yakni sampel berasal dari siswa kelas XII jurusan teknik diambil secara acak bagi siswa yang sudah
melaksanakan prakerin dan masih aktif belajar tahun ajaran 2011/2011. Ukuran sampel pada ujicoba pertama adalah 336 dan ujicoba kedua adalah 265. Penyusunan dan pengembangan instrumen kompetensi kunci lulusan di tempat kerja dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah: (a) Melakukan kajian teori, (b)Wawancara (c)Menyusun kisi-kisi instrumen, (d) Menyusun butir-butir instrumen,(e) Melakukan expert judgement, (f) Melakukan ujicoba, (f) Melakukan analisis, (g) Revisi, dan (h)Merumuskan instrumen akhir hasil penelitian. Berdasarkan kajian teori Eric Mayer (1992), ada tujuh dimensi kompetensi kunci lulusan ditempat kerja yang tersusun memiliki validitas yang baik, ditinjau dari validitas isi oleh expert judgment. Data dianalisis dengan metode Second Order Confirmatory Faktor Analysis (2ndCFA) menunjukkan bahwa kompetensi kunci lulusan , pada goodness of fit statistic estimasi model hubungan tujuh dimensi mempunyai kecocokan keseluruhan model baik. Pada perhitungan Construct Reliability dan variance extracted instrument kompetensi kunci lulusan yang telah disusun memiliki validitas konstruk yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen kompetensi kunci lulusan yang telah disusun dan dikembangkan dalam penelitian ini termasuk kategori tinggi. Implikasi dari temuan-temuan dari hasil penelitian dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut.