OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00511
Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman (UNSAFE ACTION) pada karyawan di PT. Cipta Atap Selaras Cibinong kabupaten Bogor tahun 2011
Pengarang : Wahyu Hidayah
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : UNSAFE ACTION
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00511 S05-00511 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 52128
 Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA Skripsi, Juli 2011 Wahyu Hidayah Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman (Unsafe Action) Pada karyawan Di PT.Cipta Atap Selaras Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2011. xv + 92 halaman, 28 tabel, 1 bagan,10 lampiran ABSTRAK Kecelakaan kerja merupakan masalah yang besar bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor perilaku tidak aman (unsafe action) 85 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 15 %. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor - faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada karyawan di PT.CIPTA ATAP SELARAS Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2011. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan ?Cross Sectional?. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Di PT.Cipta Atap Selaras dengan sampel berjumlah 120 karyawan yang diambil dengan menggunakan metode teknik sampling jenuh. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pekerja yang berperilaku aman (64,2%),pekerja berumur >30 tahun (63,3%), pekerja >2 tahun (70%), pekerja memiliki pengetahuan yang baik (66,7%), pekerja memiliki sikap yang baik (62,5%), pekerja yang mengatakan tidak tersediannya APD (56,7%), pekerja yang mengatakan Reward/Punishment ada (53,3%), pekerja yang memiliki pengawasan yang baik (64,2%), pekerja yang memiliki Safety Promotion yang baik (69,2%), Pekerja yang memiliki pelatihan K3 yang kurang baik (60%). Setelah dilakukan uju statistik variabel yang berhubungan dengan perilaku tidak aman adalah variabel pengetahuan (P.Value 0,011). Dan variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku tidak aman adalah variabel umur (P.Value 0,274), lamakerja (P.Value 0,198), sikap (P.Value 0,812), ketersediaan APD (P.Value 0,648), reward/punishment (P.Value 0,849), pengawasan (P.Value 0,376), safety promotion (P.Value 0,089), pelatihan K3 (P.Value 0,501). Saran bagi manajemen adalah APD harus diperbanyak lagi persediaannya, safety promotion dilakukan bukan pada jam kerja, reward and punishment lebih diterapkan, pelatihan K3 lebih diperbanyak lagi dengan metode yang berbeda, personel safety inspector ditambah lagi, diadakan lomba K3 dan cerdas cermat. Serta saran bagi pekerja adalah menumbuhkan sikap kedisiplinan tentang budaya K3, sering bertukar pikiran (sharing) tentang pengetahuan K3 dengan pekerja senior maupun junior, rajin mengikuti praktek pelatihan K3, memakai APD saat bekerja, mematuhi rambu-rambu K3, sebelum memulai pekerjaan hendaknya berdo?a terlebih dahulu.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox