OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00507
Judul : Studi kasus penatalaksanaan gizi buruk di RSUD kota Depok tahun 2010
Pengarang : Ety Deliana
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : GIZI BURUK
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00507 S05-00507 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 52120
 Abstrak
FAKULTAS ILMU ? ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI GIZI Skripsi, April 2010 Ety deliana Studi Kasus Penatalaksanaan Gizi Buruk di RSUD Kota Depok Tahun 2010 vi + 96 halaman, 8 lampiran, 7 tabel. Salah satu metode yang digunakan dalam memberi terapi gizi adalah dengan langkah-langkah Nutrition Care Proses (NCP) atau Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), NCP merupakan metode pemecahan masalah yang sistematis dimana dietisien dituntut untuk dapat berfikir kritis dalam membuat keputusan yang tepat, terkait pemecahan masalah gizi dan dapat melaksanakan asuhan gizi yang berkualitas aman dan efektif. Rancangan penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis rancangan penelitian case study (studi kasus) karena jenis penelitian ini untuk mendapatkan gambaran secara realita dan obyektif terhadap penatalaksanaan pasien gizi buruk di RSUD KOTA DEPOK. Penelitian dilakukan di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Depok pada bulan September-Desember Tahun 2010 dengan sampel seluruh pasien gizi kurang/buruk yang dirawat di RSUD Kota Depok. Dari kasus sebanyak 11 pasien seluruh nya mempunyai Status Gizi : Sangat Kurang (BB/U), sangat Pendek (TB/U),Sangat kurus (BB/TB), 54,54 5% dan berada pada kondisi marasmus. Diagnosa gizi yang diberikan semuanya berasal dari domain klinis yaitu NC5.2 yang berarti adanya malnutrisi energy yang nyata berdasarkan adanya penyakit kronis dan ditandai dengan Z score -3 SD. Selain 4 (36,3%) pasien diantaranya juga dipengaruhi oleh domain behavior mengenai riwayat kebiasaan makan sebelumnya, Serta 3 pasien (27,2%) dipengaruhi oleh domain intake dari asupan makanan sebelum masuk rumah sakit.. Intervensi dilakukan untuk peningkatan BB secara bertahap hingga mencapai status gizi yang optimal dengan meningkatkan asupan zat gizi secara bertahap disesuaikan dengan kondisi pasien serta mencegah terjadinya komplikasi tingkat lanjut. Monitoring dilakukan terhadap perubahan biokimia seluruh pasien. Dari hasil Evaluasi (3 - 7 hari ) telihat kenaikan BB pasien berada dikisaran 500 -1500 gr, hal tersebut didukung oleh asupan makan pasien yang mengalami peningkatan sampai dengan 2/3 porsi. Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa yang menjadi penyebab terjadinya gizi buruk yaitu makanan dan penyakit infeksi yang terkait langsung dengan kondisi sosial ekonomi serta pola asuh yang kurang baik. Terapi gizi yang dilakukan di RSUD Kota Depok tergolong berhasil dalam upaya memperbaiki status gizi anak gizi buruk. Dengan hasil sebanyak 9 orang (81,8%) pulang kerumah dan kembali untuk berobat jalan. Di harapkan pada peneliti-peneliti lain untuk dapat mengembangkan Studi kasus mengenai gizi buruk ini tidak hanya di RSUD Kota Depok tetapi di dalam masyarakat sehingga dapat dikaji lebih dalam mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya kasus gizi buruk dengan pengkajian riwayat personal dan riwayat makan secara lengkap agar dapat segera dilakukan penanggulangannya secara tepat. Daftar bacaan : 55 (2003?2010)
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox