OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00501
Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Pandeglang tahun 2011
Pengarang : Etry Mentari
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : STATUS GIZI BALITA
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00501 S05-00501 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 52003
 Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI GIZI Skripsi, Oktober 2011 Etry Mentari Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pandeglang Tahun 2011 x + 86 Halaman, 2 Gambar, 19 Tabel, 4 Lampiran ABSTRAK Masalah gizi memiliki dimensi yang sangat luas, baik terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia maupun penyebabnya. Gizi buruk secara langsung maupun tidak langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan anak, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta menurunkan produktivitas. Gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi dan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi, pelayanan kesehatan, pola asuh (termasuk dalam pemberian ASI Eksklusif), kemampuan daya beli keluarga, pendidiikan dan pengetahuan. Berdasarkan data hasil Susenas tahun 2005 mencatat prevalensi status gizi buruk pada anak di bawah lima tahun (BB/U) di Provinsi Banten adalah sebesar 7% dan 19.2% gizi kurang, Pada tahun 2007 prevalensi gizi kurang di Provinsi Banten mengalami penurunan menjadi 12.2%. Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mencatat pada Tahun 2007, prevalensi status gizi kurang pada balita adalah sebesar 14%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik balita, penyakit infeksi yang diderita, pengetahuan ibu balita, pemberian ASI Eksklusif serta asupan energi dan protein dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Pandeglang Tahun 2011. Desain penelitian yang dilakukan adalah Cross Sectional yaitu pelaksanaan pengukuran variabel dependen dan independen dilakukan secara bersamaan atau diambil satu kali pada waktu tertentu. Data yang dikumpulkan adalah data karakteristik sampel, data penyakit infeksi yang diderita, pengetahuan ibu balita, pemberian ASI Eksklusif yang diperoleh dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner, serta data total asupan energi dan protein diperoleh dengan menggunakan form Food Recall 2 x 24 jam. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara total asupan energi dan protein dengan status gizi balita dilakukan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara total asupan energi dan protein dengan status gizi balita dengan hasil uji korelasi yang menunjukkan adanya keeratan hubungan yang sedang. Sementara hasil uji statistik untuk umur, jenis kelamin, penyakit infeksi, ASI eksklusif dan pengetahuan gizi tidak menunjukkan adanya hubungan dengan status gizi balita. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menambah variabel dependen seperti keadaan ekonomi, pola asuh dan pendidikan orangtua bayi/balita. Daftar Bacaan : 30 (Tahun 1990-2010).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox