OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00589
Judul : Faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit akibat kerja di divisi fabrikasi PT. SANGGAR SARANA BAJA PULO GADUNG JAKARTA TIMUR tahun 2004
Pengarang : ROMLAH
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00589 S05-00589 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 51859
 Abstrak
ABSTRAK FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA ( K3 ) Skripsi, Agutus 2005 Romlah Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Akibat Kerja Di Divisi Fabrikasi PT. Sanggar Sarana Baja Pulo Gadung tahun 2004 xiv + 82 halaman, 16 tabel, 3 gambar, 11 lampiran Upaya pelayanan kesehatan kerja dalam rangka melindungi tenaga kerja Terhadap setiap gangguan kesehatan , yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja Serta untuk menngkatkan kesehatan, maka perlu di perhatikan faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit akibat kerjaanggar pencegahan penyakit akibat kerja dapat dilakukan secara efektif. Kasus kejadian penyakit akibat kerja di Divisi Fabrikasi PT. Sanggar Sarana Baja pada tahun 2004 jumlah pekerja yang terkena penyakit akibat kerja mencapai 594 orang dengan karakteristik penyakit yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kjadian penyakit akibat kerja dan faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit akibat kerja di Divisi Fabrikasi PT. Sanggar Sarana Baja. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif analitik. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya hubungan antar akejadian penyakit akibat kerja sebagai variable dependent dengan umur, pendidikan, masa kerja, unit kerja, tingkat kebisingan ruangan dan tingkat suhu ruangan sebagai varibel independent. Populasi dari penelitian ini adalah semua pekerja yang berada di Divsi Fabrikasi PT. Sanggar Sarana Baja, sedangkan sample diambil dari total populasi , yaitu sebanyak 99 responden yang terdiri dari 69 responden dari unit produksi dan 30 responden dari unit non-produksi. Penelitian ini mengguanakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan antara bulan Oktober Sampai dengan bulan Desember 2004. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian ini angka kejadian penyakit akibat kerja 70,7 % ( 70 responden ), yaitu pekerja yang berumur < 34 tahun ( 48,6 % ), pekerja yang berumur ≥ 34 tahun ( 51,4 % ), pekerja berpendidikan rendah ( 24,3 % ), pekerja berpendidikan tinggi ( 75,7 %) pekerja yang memiliki masa kerja < 5 tahun ( 12,9 %) , Pekerja yang memiliki masa kerja ≥ 5 tahun ( 87,1 % ) unit produksi ( 78,6 % ), dan unit non ? produksi ( 21,4 % ). Dari enam variable yang di teliti ternyata ada dua variabel yangmemiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian penyakit akibat kerja, variabel tersebut adalah variabel masa kerja ( p=0,13 ), dan unit kerja ( p= 0,003 ). Hasil anlisa statistik tentang tingkat kebisingan dan tingkat suhu ruangan di peroleh data bahwa pekerja yang mengalamin kejadian penyakit akibat kerja yang disebabakan oleh kebisingan adalah pusing ( 41,4% ), tuli ( 25,3%), tidak pernah ( 33,3 % ) dan pekerja yang mengalami kejadian penyakit akibat kerja yang di sebabkan oleh suhu adalah biang keringat ( 43,4 % ), pingsan ( 15,2 % ), tidak pernah ( 41,4 %). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pihak perusahaan untuk lebih sering memberikan arahan dan latihan khususnya dala bekerja dalam melakukan pekerja dalam melakukan pekerjaan yang baik dan benar maupun juga cara menyarankan bahwa dalam bekerja harus selalu patuh mengikuti aturan perusahaan dan selalu menggunakan menggunakan APD akan lebih bermanfaat untuk menghindari kejadian penyakit akibat kerja. Daftar Pustaka : 21 ( 1985- 2005 )
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox