Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etil asetat herba patikan kebo (Euphorbia hirta L.) pada tahap praimplantasi terhadap fertilitas tikus putih (Rattus norvegicus L.) betina galur Sprague Dawley. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni-Agustus 2011 di Laboratorium UHAMKA, Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Eksperimental dengan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Penelitian menggunakan tikus betina virgin sebanyak 24 ekor, dibagi dalam 4 perlakuan yaitu K (kontrol), P1, P2, dan P3 dengan berturut-turut dosis 0, 750, 1.000, dan 1.250 mg/kg b.b. Perlakuan diberikan setiap hari pada kebuntingan hari ke 1-4. Setelah kebuntingan hari ke-15 tikus bunting dibedah dan diamati jumlah implantasi, fetus hidup, fetus mati dan korpus luteum. Pengamatan dilakukan terhadap persentase implantasi (IM), kehilangan gestasi (KGE) dan kematian pascaimplantasi (KPI). Pemberian ekstrak etil asetat herba patikan kebo (Euphorbia hirta L.) menyebabkan persentase IM untuk dosis 0, 750, 1.000, dan 1.250 mg/kg b.b. berturut-turut sebesar 97,90; 92,82; 92,11; dan 89,08%; persentase KGE berturutturt sebesar 2,08; 7,19; 7,88; dan 10,92%; sedangkan untuk persentase KPI berturut-turut sebesar 1,85; 5,19; 9,35%; dan 10,78%. Uji ANAVA 1 faktor dengan P<0,05 menunjukkan semua data Implantasi (IM), Kehilangan Gestasi (KGE) dan Kematian Pasca Implantasi (KPI) dari kelompok perlakuan tidak berbeda nyata. Dosis 1.250 mg/kg b.b. cenderung menurunkan persentase IM dan meningkatkan persentase KGE dan KPI dibandingkan dengan kedua dosis lainnya. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak herba patikan kebo (Euphorbia hirta L.) pada tahap praimplantasi