mengobati l untuk meng terhadap pen Penelitian in FMIPA UHA Meto dibagi dalam VCO, 80% (tidak diberi dilukai pada dan pemberi tetes, dimul pengambilan perlakuan ya digunakan a dengan uji A Ekstr dengan lima ekstrak daun perlakuan). perlakuan A 92,68%, 80 bahwa pemb luka terbuka efek penyem jawa tidak b penyembuha Kata kunci: Asam jawa ( RI MUKHL arindus ind Mus musculu kultas Kegu AMKA, Sep ara tradisiona luka. Berdas getahui peng nyembuhan ni dilakukan AMKA, Kam ode penelitia m lima kelom ekstrak daun i perlakuan) a bagian pun ian bahan uj lai setelah n data ada ang masing adalah uji H ANAVA pad rak daun as a perlakuan n asam jawa Dari hasil A, B, C, D, ,91%, 92,51 berian ekstr a pada menc mbuhan. Pen berbeda berm an luka terbu Tamarindus LISIAH AF dica L.) Ter us L.) Galu uruan dan Il ptember 201 al asam jawa sarkan hal te garuh ekstra luka terbuka n dari bulan mpus C Jaka an yang dig mpok perlaku n asam jawa . Menggunak nggungnya b ji dilakukan satu hari lah Rancan ? masing te Homogenita da α = 1% da sam jawa d yaitu 80% dalam VCO penelitian d dan E terha 1%, dan 77 rak daun asa cit.Peningkat ngaruh peny makna deng uka pada me s indica L.), ABSTRA FRIANTI. rhadap Pen ur DDY. S lmu Pendidi 1. a (Tamarind ersebut pene ak daun asa a pada menc Maret ? Ap arta Timur. unakan adal uan, yaitu 5 a dalam VCO kan 25 ekor berbentuk lin selama 7 ha dibuatnya l ngan Acak erdiri atas lim as dengan u an α = 5% se diberikan ke ekstrak da O, VCO, beta diperoleh pe adap kontrol 7,58%. Dari am jawa ber tan dosis ba yembuhan lu gan betadin encit (Mus m Penyembuha AK Pengaruh E nyembuhan kripsi Progr ikan, Unive dus indica L. Secara tradisional asam jawa(Tamarindus indica L.) bisa digunakan untuk mengobati luka. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dgn tujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica L.) terhadap penyembuhan luka terbuka pada mencit (Mus muschulus L.) Galur DDY. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret-April 2011 di Laboratorium Farmasi FMIPA UHAMKA . Kampus C Jakarta Timur. Metode penelitian yg digunakan adalah metode eksperimental. Mencit dibagi dalam lima kelompok perilakuan, yaitu 50 % ekstrak daun asam jawa dlm VCO, 80 % ekstrak daun asam jawa VCO. VCO betadin 10 % dan kontrol (tidak diberi perlakuan). Menggunakan 25 ekor mencit (Mus musculus L.) Mencit dilukai pada bagian punggungnya berbentuk lingkaran lebih = 1 cm. Pengamatan dan pemberian bahan uji dilakukan selama 7 hari. Masing2 perlakuan dua tetes, dimulai setelah satu hari dibuatnya luka sampai hari ke 7. Desain pengambilan data adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) dgn lima perlakuan yg masing2 terdiri atas lima ulangan. Analisis statistik yg digunakan adalah uji Homogenitas degan uji Barlet. kemudian dilanjutkan dengan uji Anava pada a=1 % dan a=5 % serta uji BNT. Ekstrak daun asam jawa diberikan kepada mencit (Mus musculus L.) dengan lima perlakuan yaitu 80 % ekstrak daun asam jawa dalam VCO, 5 % ekstrak daun asam jawa dalam VCO, VCO, betadin 10 % dan kontrol (tdk diberi perlakuan). Dari hasil penelitian diperoleh persentase penyembuhan luka pada perlakuan A,B,C,D, dan E terhadap kontrol barturut turut adalah 81, 10 %, 92,68 % , 80,91 %, 92,51 % dan 77,58 % . Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun asam jawa berpengaruh terhadap penyembuhan luka terbuka pada mencit (Mus musculus L.) galur DDY