OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00571
Judul : Gambaran epidemiologi penyakit demam berdarah di ruang rawat inap RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA TAHUN 1999-2001
Pengarang : RIKA DEWI HERMAYANTI
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00571 S05-00571 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 51627
 Abstrak
Abstrak Fakultas Ilmu ? Ilmu kesehatan Progan Studi Ilmu kesehatan Masyarakat Epidemiologi Skripsi, September 2003 Rika Dewi Hermayanti Gambaran Epidemiologi Penyaki Demam Berdarah DIi Ruang Rawat Inap RSUD Bayu Asih Kab. Purwakarta Tahun 1999- 2001 Penelitian ini dilakukan dengan tujuan diketahuinya gambaran epidemiologi penyakit demam berdarah di ruang inap RSUD Bayu Asih Purwakarta , periode tahun 1999-2001, setelah sebelumnya dilaporkan tingginya angka kakus penyakit deam berdarah di Purwakarta khususnya di RSUD Bayu Asih Purwakarta selama tahun 1999- 2001. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik epidemiologi penderita penyakit demam berdarah dengan menmanfaatkan data sekunder yang berasal dari catatan medik dan laporan sitologi pasien. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa diruang rawat inap RSUD Bayu Asih Purwakarta selama periode tahun 1999- 2001, dengan penderita sebanyak 463 kasus dengan angka kematian rata- rata ( 0,86% ). Dari hasil distribusi frekuensi kasus demam berdarah berdasarkan golongan umur, terlihat bahwa golongan usia dewasa ( > 14 th) merupakan golongan umur yang paling tinggi jumlah penderitanya ( 56,15 % ) dan angka kematiannya juga tinggi ( 1,53 % ) . Berdasarkan distribusi frekuensi kasus demam berdarah menurut golongan jenis kelamin, penderita laki- laki banyak ( 54,21 % ) dari pada perempuan ( 45,78% ) . Distribusi frekuensi kasus DBD menurut wilayah tempat tinggal dapat di ketahui bahwa penderita terbanyak berasal dari daerah Kabupaten Purwakarta ( 65,44% ) sedangkan angka kematian frekuensi tertinggi beasal dari luar Kabupaten Purwakarta (1,30% ) . Dan distribusi frekuensi kasus demam berdarah berdasarkan waktu kejadian, terlihat bahwa selama periode tahun 1999- 2001 penderita paling banyak terjadi pada tahun 2001 sebanyak 226 kasus sedangkan angka kematian tertinggi pada bulan Januari ( 25 % ). Melihat besarnya jumlah penderita penyakit DBD, sebaiknya pihak RS dan Dinas Kesehatan setempat saling membantu bersama ? sama mencari jalan keluarganya sehingga penyakit DBD khususnya di Kab. Purwakarta tidak lagi tinggi. Oleh sebab itu perlu adanya tindakan dari pihak ? pihak yang terkait dengan masalah ini agar melaksanakan pemberantasan nyamuk secara bersam- sama dengan masyarakat supaya penyakit nyamuk menular dapat ditekan serendah ? rendahnya, dan apabila ada penderita DBD atau orang yang terkena tidak dapat menular kepada orang lain. Daftar Pustaka : 26 ( 1982- 2000).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox