OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S014-00413
Judul : Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Leunca ISalamun ningrum L) terhadap Fertilitas Tikus Putih (ratrus narvegicus l) Betina Galur Sprague Dawley
Pengarang : Nurriza oktarina
Penerbit dan Distribusi : FKIP
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S014-00413 S014-00413 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 51512
 Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah leunca terhadap siklus estrusdan efek kumulatifnya terhadap kebuntingan tikus betina. Penelitian dilakukan di Laboratotium Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka pada bulan Juni-Agustus 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yg terdiri dari kelompok kontrol 9hanya diberiminyak zaitun extra virgin olive oil) dan tiga kelompok perlakuan (dosis100 mg/kg b.b.200 mg/kg b.b. dan 300 mg/kg b.b. ekstrak buah leunca yg telah dikeringkan dan dihancurkan hingga menjadi serbuk, kemudian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat. Tikus betina (Rattus norvegicus l) Galur Sprague Dawley yg digunakan merupakan tikus betina berumur 2-3 bulan dgn berat 150-250 g. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap siklus estrus selama dua kali siklus dan efek kumulatif penyuntikan berbagai dosis ekstrak buah leunca terhadap kebuntingan tikus betina. Analisis deskriftif dilakukan pada hasil pengamatan siklus estrus dan efek kumulatif pemberian ekstrak buah leunca terhadap kebuntingan. Pada pemberian dosis 100 mg/kg b.b. 200 mg/kg b. b dan 300 mg/kg b.b.menunjukan adanya perpanjangan fase metestrus secara bertahap dan dosis terendah ke dosis tertinggi dibandingkan dengan kontrol. Pada fase diesterus jg terjadi pencepatan wkt walaupun perbedaan jumlah frekunsi fase diestrus yg mengalami pencepatan dalam setiap dosis sedikit pada. Pada dosis 300 mg/kg b.b. mulai menunjukkan terjadinya perpanjangan fase estrus, sedangkan perlakuan yg lain tidak berbeda dari perlakuan kontrol. Hasil pengamatan uetrus tikus menunjukkan bahwa pemberian ke 3 dosis ekstrak buah leunca dapat meningkatkan jumlah tikus yg mengalami kematian satu ekor fetus yaitu sebanyak tiga ekor tikus. Ekstrak buah leunca (Solamu n ningrum l) cenderung menurunkan fertilitas tikus betina (Rattus norvegicus L)
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox