Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah matematik antara yang enggunakan alat peraga papan berpaku dan media gambar? Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ? Terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga papan berpaku dan media gambar?. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Parungpanjang 06 kelas V semester genap tahun pelajaran 2010 ? 2011. Sampel diambil secara acak sederhana sebanyak 60 siswa terdiri dari 30 siswa kelas dengan alat peraga papan berpaku dan 30 siswa kelas dengan media gambar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas adalah alat peraga papan berpaku dan media gambar. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa tes uraian sebanyak 9 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors serta uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas dengan menggun kan alat peraga papan berpaku didapat Lhitung = 0, 1325 < 0, 1610 = Ltabel sedangkan untuk kelas dengan enggunakan alat peraga media gambar Lhitung = 0, 1517 < 0, 1610 = Ltabel, maka kedua sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 0,859 < 1,816 = Ftabel , maka kedua sempel tersebut homogen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t didapat thitung = 3,853 > 2,002 = ttabel dengan taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti tolak Ho, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah matematik siswa menggunakan alat peraga papan berpaku dan media gambar.