Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidak terdapatnya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pendekatan matematika realistik dan pendekatan induktif. Hipotesis penelitian: ?Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pendekatan matematika realistik dan pendekatan induktif?. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Maja Kelas VII (tujuh) pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Sampel yang diteliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas: pendekatan matematika realistik dan pendekatan induktif. Variabel terikat: kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Uji instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan Product Moment didapat 12 soal yang valid dan 3 soal yang tidak valid. Uji reliabilitas dengan Spearman Brown didapat rhitung = 0,724 > 0,320 = rtabel, maka instrumen reliabel. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,073 < 0,161 = Ltabel, sedangkan kelas kontrol didapat Lhitung = 0,088 < 0,161= Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, diperoleh Fhitung = 1,673 < 1,858 = Ftabel, dapat disimpulkan sampel dua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji t didapat thitung = 2,137 > 2,002 = ttabel, dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti tolak H0 atau terima H1, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pendekatan matematika realistik dan pendekatan induktif.