Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan pendekatan keterampilan proses dengan pendekatan ekspositori. Hipotesis penelitian: ?Hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan pendekatan keterampilan proses lebih tinggi dibandingkan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan pendekatan ekspositori?. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Jakarta Kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Sampel yang diteliti sebanyak 80 siswa yang terdiri dari 40 siswa kelas eksperimen dan 40 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Uji validitas dengan Korelasi Point Biserial diperoleh 26 soal yang valid dan 14 soal yang tidak valid. Uji reliabilitas dengan KR-20 diperoleh rhitung = 0,919 > 0,329 = rtabel, maka instrumen reliabel. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,110 < 0,140 = Ltabel, sedangkan kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,100 < 0,140 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung = 1,079 < 1,704 = Ftabel, dapat disimpulkan sampel dua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung = 8,612 > 1,667 = ttabel, dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti tolak H0 atau terima H1. Dengan demikian, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pendekatan keterampilan proses lebih tinggi dibandingkan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan ekspositori. Kata kunci : Hasil Belajar Matematika Siswa, Pendekatan Keterampilan Proses, Pendekatan Ekspositori