Abstrak
Objek penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan Program Mengajar Membaca Alquran di Taman Kanak-kanak Tarbiyatun Nisaa Kabupaten Bogor.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif mengenai pelaksanaan Program Mengajar Membaca Alquran di Taman Kanak-kanak Tarbiyatun Nisaa Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor. Dari data dan informasi yang diperoleh kemudian dievaluasi dengan metode kualitatif dan model evaluasi yang digunakan dalam tesis ini adalah Contact Input Proses Product (CIPP).
Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan Program Mengajar Membaca Alquran di Taman Kanak-kanak Tarbiyatun Nisaa Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor. Apakah sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh program tersebut atau tidak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Kurikulum yang dipakai oleh penyelenggara program membaca Alquran yaitu berdasarkan buku ?Pedoman Penyelenggaraan TKQ/TPQ, pedoman pengelolaan, materi pendidikan agama Islam pada majelis taklim dan panduan pelaksanaan klarifikasi dan standarisasi? yang dirumuskan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren DITJEN Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.
Kurikulum ini digabungkan dengan suatu metode Iqra yaitu salah satu metode yang dianggap praktis untuk lebih cepat bisa membaca Alquran yang terdiri dari enam jilid dan dikemas dengan sistematika pengajaran yang simpel yang dicetuskan oleh KH. As?ad Humam. Metode Iqra inilah yang menjadi fokus/pokok pembelajaran dalam Program Mengajar membaca Alquran di Taman Kanak-kanak Tarbiyatun Nisaa.
Jumlah staf pengajar dan jumlah siswa, jumlah pengajar dalam Program Membaca Alquran di Taman Kanak-kanak Tarbiyatun Nisaa sebanyak 13 orang. Dan jumlah siswa yang mengikuti Program sebanyak 44 orang dengan perincian 21 orang laki-laki-dan 23 orang perempuan. Dan semua siswa berhasil lulus dalam mengikuti program Membaca Alquran ini walaupun taraf kelulusannya bervariatif sesuai dengan skill individu siswa dalam mengikuti Program ini.
Penulis meyakini bahwasanya keberhasilan Program Mengajar Membaca Alquran ini tidak bisa tercapai tanpa adanya kerjasama antara orang tua biologis yaitu kedua orang tuanya, para guru sebagai orang tua akademis di sekolah dan yang ketiga orang tua sosial yaitu lingkungan yang mendukung termasuk aparat pemerintah di dalamnya.