OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-00533
Judul : Faktor- faktor yang berhubungan dengan kesembuhan penderita TB paru di wilayah puskesmas kecamatan cengkareng jakarta barat tahun 2002-2003
Pengarang : Hasena A
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-00533 S05-00533 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 51149
 Abstrak
ABSTRAK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN EPIDEMIOLOGI Skripsi, 27 Agustus 2004 Hasena A Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kesehatan pada Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2002-2003. xxi + Halaman. 14 Tabel, 3 Gambar, 1 Daftar Singkatan, 3 lampiran. Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang di sebabakan oleh kuman TB (Mycobakterium Tuberkulosis ), sebagian kuman besa TB menyerang Paru tetapi dapat mengenai organ tubuh lainya. Dan sifat bakteri ini tahan terhadap asam sehingga disebut Bakteri tahan ASAM (BTA) Disamping itu penyakit TB Paru merupakan 10 penyebab kematian utama di dunia. Penderita TB Paru yang ada di Puskesmas pada Tahun 2002-2003 berjumlah 1861 penderita..Dari tahun 2002-2003 penderita TB Paru yang di nyatakan sembuh sebanyak 1817 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan pada Penderita ?Penderita Tuberkolosis Paru di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat tahun 2002-2003. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yang bersifat analitik dengan menggunakan Historical Kohort . Jenis data yang di gunakan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder di peroleh dari register data register TB 01 yang telah di catat dari tahun 2002-2003 sedangkan data primer diperoleh untuk mencari informasi tambahan khususnya mengenai tingkat pendidikan penderita TB paru dari hasil wawancara pada penderita maupun petugas kesehatan. Sampel yang diambil sebanyak 125 penderita dengan cara sistematis dan random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan (53,3%) penderita wanita, umur terbanyak adalah ≥ 30 tahun ( 64,2 % ) sebagian besar penderita ( 62,4 % ) dengan tingkat pendidikan tinggi. Penderita TB baru diberi obat dengan kategori I ( 68 % ) penderita dengan jadwal mingguan untuk mengambil obat (99,2%) sedangkan (93,6%) penderita bertempat tinggal di sekitar wilayah tempat berobat. Dan dari 125 penderita memiliki PMO (100%) Hasil uji Chi-square menunjukan hubungan antara umur dengan tingakt kesembuhan TB paru dan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin,tingakt pendidikan.rejiman obat, jadwal pengambilan obat,tempat tinggal penderita, dan PMO. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka di sarankan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan penyuluhan kepada penderita maupun PMO untuk mencegah dan menanggulangi penyakit Tubarkolosis khususnya TB Paru.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox