OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : T092-00142
Judul : Hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru Sekolah Menengah Kejuruaan Negeri di kabupaten Sintang
Pengarang : Marzuki
Penerbit dan Distribusi : MAP
Subjek : GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
T092-00142 T092-00142 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 50972
 Abstrak
ABSTRAK Marzuki. Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi dengan Kepuasan Kerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Sintang. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta, 2011. Tesis ini bertujuan untuk mengkaji: (1) Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Sintang?, (2) apakah terdapat hubungan antara iklim organisasi sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Sintang?, (3) apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Sintang? Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: (1) Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja, (2) Terdapat hubungan positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja, (3) Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja. Metode yang dipergunakan adalah metode penelitian survey dengan teknik korelasional dan kuesioner. Populasi penelitian ini sebanyak 122 orang guru, sampel penelitian 71 orang guru dari 5 SMK Negeri yang berada di wilayah Kabupaten Sintang, dengan melakukan uji coba penelitian sebanyak 30 orang, yang diambil secara random sederhana dengan menggunakan tabel isaac. Hasil perhitungan terhadap kekuatan hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru ditunjukkan oleh koefisien korelasi ry1 sebesar 0,925 adalah sangat signifikan. Hasil perhitungan terhadap kekuatan hubungan antara iklim organisasi sekolah (X2) dengan kepuasan kerja guru (Y) ditunjukkan oleh koefisien korelasi ry2 sebesar 0,721 adalah sangat signifikan. Koefisien determinasi (Ry.122) adalah sebesar 0,8784. ini menunjukan bahwa 87,84% variansi yang terjadi pada kepuasan kerja guru dijelaskan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan iklim organisasi sekolah . Kesimpulan: (1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Sintang, (2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi sekolah dengan kepuasan kerja guru, (3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru. Implikasi: (1) Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap masing-masing variabel yang diteliti, kepuasan kerja guru, gaya kepemimpinan kepala sekolah dan pelaksanaan iklim orgnisasi sekolah, maka dapat diketahui bahwa rata-rata nilai ketiga variabel dalam kategori tinggi dan sedang, (2) Berdasarkan hasil analisis deskriptif juga diketahui bahwa nilai masing-masing variabel penelitian cukup besar, (3) Kuatnya hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Sintang yang mempunyai kontribusi sebesar 87,84%, (4) Hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri lebih tinggi yaitu 85,56 %, dibandingkan hubungan iklim organisasi sekolah dengan kepuasan kerja guru yang mempunyai kontribusi sebesar 51,92%. Saran: Guru wajib mengikuti pelaksanaan Diklat atau workshop, dan menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi, Kepala sekolah perlu memperhatikan dan berperan yang lebih baik untuk memfasilitasi dan memotivasi guru, dengan cara pemberian penghargaan, memberikan kesempatan untuk meneruskan pendidikan dan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan misalnya media pembelajaran.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox