Penelitian ini membandingkan hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan teknik Jigsaw-Cooperative Learning dengan siswa yang belajar dengan menggunakan teknik Traditional Learning. Penelitian ini diadakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Cilegon. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi siswa siswi kelas 1 di SMA 1 Kota Cilegon dan menggunakan sampel 82 siswa yang dipilih secara acak yakni 41 siswa sebagai kelompok control dan 41 siswa sebagai kelompok eksperimen. Pada kelompok eksperimen diterapkan teknik Jigsaw-Cooperative Learning dan pada kelompok control diterapkan teknik pembelajaran traditional. Penelitian ini menggunakan instrument test (pretest dan posttest) dan kuisioner. Pretest dan posttest diberikan pada kelompok eksperimen dan kuisioner diberikan kepada kelompok control. T-test digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa yang belajar dengan menggunakan Jigsaw-Cooperative Learning Technique dengan siswa yang belajar dengan menggunakan Traditional Teaching Technique. Untuk mengetahui teknik manakah yang paling efektif, penelitian ini menggunakan kuestioner yang mencakup respon siswa terhadap penerapan Jigsaw-Cooperative Learning Technique. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan menerapkan Jigsaw-Ciooperative Learning menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar dengan menggunakan Traditional Teaching Technique. (Hasil T-test lebih tinggi dari pada T-table pada taraf signifikansi 0.01) Pada penelitian ini secara keseluruhan siswa merespon postof terhadap penerepan Jigsaw-Cooperative Leraning. Hal ini dikarenakan trknik ini sangat membantu dan meminimalisir kesulitan siswa dalam menulis. Disamping itu teknik tersebut sangat membantu siswa dalam mengatasi kejenuhan dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka penerepan teknik Jigsaw-Cooperative Learning sangat disarankan terutama bagi guru Sekolah Menengah Atas, hal ini dikarenakan penerapan teknik ini bias mengeksplor berbagai macam ketrampilan. Kedua, bagi peneliti, disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai Cooperative Learning di berbagai ketrampilan bahasa.