Abstrak
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui : (1) adanya pengaruh antara model pembelajaran STAD dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatibening X Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi. (2) Mengetahui adanya interaksi antara model pembelajarn dengan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Jatibening X Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi. (3) Mengetahui siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi yang diajarkan dengan metode pembelajaran model pembelajaran STAD lebih tinggi hasil belajarnya daripada siswa yang diajarkan dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. (4) Mengetahui siswa yang memiliki minat belajar yang rendah yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada hasil belajarnya daripada siswa yang diajarkan dengan mengunakan model pembelajaran STAD.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, karena dalam penelitian ini dilakukan perlakuan eksperimen dengan membentuk dua kelompok yang terdiri satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol sebagai pembanding. Untuk kelas kontrol diberikan perlakuan metode pembelajaran ceramah dan kelas eksperimen diberikan metode perlakuan model pembelajaran STAD.
Populasi penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: (a) Populasi Target Yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Jatibening X mulai dari kelas satu sampai kelas VI. (b) Populasi Terjangka Pouplasi terjangkau dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Jatibening X yang berjumlah 109. Sedangkan sampel penelitan diambil dari dua kelas dirandom.
Hasil penelitian yang ditemukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1)Model pembelajaran STAD memberikan siswa untuk mendapatkan nilai pada uji kompetensi lebih tinggi dibanding siswa yang diberi model pembelajaran konvensional. (2) Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi memberikan hasil belajar matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar yang rendah. (3) Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan monat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. (4). Pada siswa yang memiliki minat tinggi dan diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajarn STAD memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan belajar siswa yang diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional. (5) Pada siswa yang memiliki minat rendah dan diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD memberikan hasil belajar yang lebih tinggi disbandingkan dengan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Penggunaan model pembelajaran STAD dalam pembelajaran matematika sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa terutama pada kelompok siswa yang memiliki minat tinggi maupun minat rendah terhadap pelajaran matematika. Sehingga dalam pembelajaran matematika guru harus bisa menjadi seorang fasilitator, motivator, administrator dan juga sebagi leader, sehingga dapat membangkitkan dan meningkatkan kompetensi siswa dalam memecahkan masalah. Adanya interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, maka berdasarkan temuan penelitian guru dalam memberiakn pembelajaran harus memperhatikan minat belajar siswa, agar siswa dapat mengoptimalkan semua potensi yang dimilikinya untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar siswa berhubungan dengan minat belajar siswa itu sendiri. Oleh karena itu seorang guru harus mampu meciptkan lingkungan belajar yang nyamanserta mampu menyajikan masalah yang menarik dan menantang. Bagi siswa yang memiliki minat tinggi memandang keberhasilan adalah hasil kerja keras untuk menyelesaikan masalah yang mampu membangkitkan minat dan semua potensi yang dimilikinya.